Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Jalur-jalur Tikus Sang Dirut Garuda Seludupkan Harley Kandas Total

5 Desember 2019   22:18 Diperbarui: 6 Desember 2019   02:37 645
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menjadi sosok pemimpin apalagi jika itu adalah sekelas perusahaan BUMN haruslah orang-orang yang punya integritas kejujuran yang tinggi selain dirinya punya kapabilitas atau kemampuan mengolahnya. 

Sebab jika BUMN ditangan atau dipimpin oleh orang-orang oportunis atau mencari kesempatan di dalam memperkaya dirinya, jangan harap perusahaan tersebut akan tetap bertahan.

Seperti yang kita ketahui perusahaan BUMN tentunya perusahaan yang bukan hanya mengejar profit atau keuntungan bagi Indonesia, perusahaan BUMN tersebut juga harus bisa mewujudkan kesejahteraan ataupun perlindungan bagi kebutuhan masyarakat Indonesia secara umum. Contohnya saja PT Pertamina, disamping harus mendistribusikan minyak BBM ke seluruh Indonesia, mereka juga ditugasi untuk menemukan sumber-sumber baru minyak mentah untuk bisa diolah.

Oleh karena itu, kita sangat miris saat mendengar kasus yang barusan saja ini terjadi. Dimana seperti yang dilansir oleh CNN.com (5/12/2019), sang Dirut Garuda, Ari Askhara melakukan upaya penyeludupan barang bekas, yakni motor gede Harley Davidson.

Memang masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Tapi yang jelas sang Dirut tersebut ada di dalam pesawat Garuda tersebut sebagai penumpang dari Perancis ke Indonesia. Tapi rutenya atau penerbangan yang dilakukannya khusus dan mendaratnya juga bukan di jalur-jalur umum penerbangan biasa.

Tentu kalau dia bukan sang bos dari Garuda tersebut, tak akan sanggup mengatur perjalanan pesawat garuda baru tersebut, bahkan dengan penerbangan khusus. Atur segalanya dengan sedemikian rupa, supaya semuanya berjalan dengan lancar. Tapi kita bersyukur punya Petugas lapangan Dirjen Bea dan Cukai yang tak serta merta percaya terhadap laporan-laporan tertulis yang mungkin juga sudah disiapkan oleh sang Dirut.

Dan bisa membongkar  kebusukan lewat jalur-jalur tikus yang yang telah dipersiapkan dengan matang  oleh sang Dirut Garuda tersebut. Akhirnya sang Menteri BUMN-pun tak berlama-lama atas kasus penyeludupan motor Harley Davidson tersebut. Dirinya langsung dinyatakan dipecat sebagai Dirut Garuda. Bahkan atas peristiwa ini dirinya-pun terancam akan kena pidana karena ada kerugian negara sebesar Rp.1,5 miliar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun