Mohon tunggu...
Rinto F. Simorangkir
Rinto F. Simorangkir Mohon Tunggu... Guru - Seorang Pendidik dan lagi Ambil S2 di Kota Yogya dan berharap bisa sampai S3, suami dan ayah bagi ketiga anak saya (Ziel, Nuel, Briel), suka baca buku, menulis, traveling dan berbagi cerita dan tulisan

Belajar lewat menulis dan berbagi lewat tulisan..Berharao bisa menginspirasi dan memberikan dampak

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Hasil 6 Survei Elektabilitas 01 dan 02 Serta Zona Wilayahnya

29 Maret 2019   22:57 Diperbarui: 29 Maret 2019   23:02 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Paling tidak dalam waktu terakhir ini sudah ada enam lembaga Survei yang resmi ditunjuk KPU untuk merilis hasil-hasil temuan mereka dalam rentang waktu satu sampai dua bulan yang lalu. Adapun lembaga survei tersebut, yakni Litbang Kompas, SMRC, Charta Politika, CSIS, Fox Populi dan teakhir ada Alvara.

Di mana menempatkan posisi elektabilitas Jokowi-Maruf sebagai pemenangnya, dengan selisih mulai dari 11,8 persen hingga 25,8 persen. Dan litbang kompas menempatkan selisih yang paling kecil, sedangkan di puncak selisih terbanyak dikeluarkan oleh lembaga survei SMRC.

Sementara suara yang harus masing-masing paslon rebut dari kategori yang belum tahu atau merahasiakan pilihannya berkisar dari 10,6 persen yang dirilis oleh SMRC hingga 15,3 persen yang dirilis oleh CSIS. Maka jika dirata-ratakan berkisar 12,95 persen suara lagi yang harus diperutkan oleh masing-masing paslon.

Maka jika dibagi dalam zona-zona wilayahnya. Termyata Bapak Prabowo perkasa di pulau Sumatera. Hal itu disampaikan oleh lembaga survei CSIS pada Kamis (28/3/2019). Seperti yang dilansir oleh nasional.tempo.co (29/3/2019), bahwa suara pasangan calon Jokowi -Ma'ruf Amin bersaing ketat Prabowo Subianto - Sandiaga Uno di Jawa Barat dan Banten.

Hal ini terpotret dari hasil survei teranyar Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang menunjukkan elektabilitas Jokowi di dua provinsi tersebut sebesar 47,4 persen, sementara Prabowo 42,1 persen. Sisanya 1,0 persen belum menentukan pilihan dan 9,5 persen.

Dan jika melihat data perwilayah yang ada, tampak dari 9 wilayah yang ada, satu-satunya wilayah yang Prabowo menjadi pemenangnya adalah wilayah Sumatera.  Sedangkan delapan wilayah lainnya masih dimenangkan oleh pasangan Jokowi-Maruf.

Adapun wilayah yang dimenangkan oleh Jokowi-Maruf berdasarkan hasil survei CSIS yakni, 1. DKI Jakarta,2. Jawa Tengah, 3 Yogyakarta, 4. Jawa Timur, 5.Kalimantan, 6.Sulawesi, 7. NTT, NTB, Bali, dan 8. Maluku dan Papua.

Tapi jika melihat data hasil pemilihan presiden di tahun 2014 lalu, maka yang Prabowo menang ada pada empat wilayah saja, yaitu,Aceh, Sumatera Barat, menang tipis ada di Sumatera Selatan dan Riau.

Maka hasil kesimpulannya, khusus untuk Pulau Sumatera, CSIS menampilkan keunggulan elektabilitas ada pada kubu Prabowo-Sandi. Apakah hal itu akan menjadi prediksi yang kredibel? Sementara berdasarkan hasil pemungutan suara versi KPU pada pilpres 2014 lalu, Prabowo hanya menang telak di dua provinsi dan menang tipis di dua provinsi yang lain?

Kedua, apakah hasil-hasil dari temuan lembaga survei tersebut akan sesuai dengan hasil yang akan dirilis oleh KPU nantinya usai pemilihan Presiden yang akan kita laksanakan pada tanggal 17 April ini?  Atau akankah mengulang sejarah DKI, meskipun selalu menempatkan Ahok dipuncak elektabilitas dari lembaga-lembaga survei, tapi di akhirnya malah kalah?

Mari kita lihat bagaimana nanti hasilnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun