Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

A Day in My Life, Sehari Jadi Perawat Nyeri

10 Oktober 2025   12:18 Diperbarui: 10 Oktober 2025   19:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah satu kejadian tidak diinginkan. Tergores pecahan ampul | Dok. Pribadi

Saat memeriksa tekanan darah pasien: "Inikan Suster di Poli 15 ya?" Aku hanya jawab "Iya Pak, hari ini tugasnya di sini.. hehe, ada kok perawat yang jaga di dalam poli 15 pak..." jawabku tersenyum.

Ya, aku memang jaga di poli 15 namun target kinerja lainnya harus dikejar, maka bertugas di ruang Assasment merupakan suatu kebutuhan juga bagiku.

Nah selesai tindakan seluruh pasien jika pasien sedang full biasanya pada pukul 14.30 atau pukul 15.00. Pulang kerja pukul 16.00 siang. Maka aku masih ada waktu sekitar 1 jam lebih untuk beres-beres alkes, cek laporan dokumentasi, cek resep alkes apakah ada yang terlewat untuk diresepkan dokter, serta mengembalikan alkes sisa ke Farmasi. Setelah itu siap-siap pulang ke rumah. Salin baju, beberes ruangan sebentar. Dan pulang...

Sebelum naik KRL aku sholat Ashar dulu. Biasanya di stasiun Cawang, atau di stasiun LRT terdekat jika aku menaiki LRT. Lalu berjibaku dengan padatnya penumpang Kereta di jam pulang kerja. 

Mau nulis lagi? Tidak, aku biasanya mengisi dengan tidur sambil berdiri di dalam kereta. Lelah sekali, karena dari pagi hingga jelang sore duduk, berdiri, dan jalan-jalan beberapa kali, belum mikirnya, belum upaya ramah dan senyumnya. Hihi

Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan injeksi Carpal Tunel Syndrome (CTS) pada pasien | Dok. Pribadi
Saat dokter spesialis sedang melakukan pemeriksaan sebelum dilakukan injeksi Carpal Tunel Syndrome (CTS) pada pasien | Dok. Pribadi

Bekerja memang melelahkan. Jika hari kerja setengah hari dari 24 jam rasanya di tempat kerja saja. Maka sepulang kerja bonusnya adalah lelah. Pulang ke rumah bertemu anak-anak makan bersama dan tidur lebih awal adalah sesuatu yang selalu dicari. Karena esok harinya harus berjuang lagi. 

Senja mulai muncul. Foto depan mushola stasiun Cawang, Jakarta Timur. Sepulang kerja | Dok. Pribadi
Senja mulai muncul. Foto depan mushola stasiun Cawang, Jakarta Timur. Sepulang kerja | Dok. Pribadi

Dear Kompasianer, bisa dipastikan para pembaca dan penulis kompasiana memiliki pekerjaan. Bagaimana pekerjaan di kantor? Apakah aman lancar, atau sedang ada target yang sedang diusahakan?

Semangat ya. Jangan resign dulu. Katanya ekonomi negara kita sedang tak baik-baik saja. Tapi jangan lupa tetap nulis di Kompasiana ya. Selain meredakan stress, K-rewards nya juga bisa jadi tambahan beli mainan gemes untuk anak-anak. Semangat!

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun