Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Worklife Artikel Utama

A Day in My Life, Sehari Jadi Perawat Nyeri

10 Oktober 2025   12:18 Diperbarui: 10 Oktober 2025   19:09 276
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang poli pain intervensi siap melakukan pelayanan | Dok. Pribadi

Kala dokter menjelaskan hasil pemeriksaan MRI pada pasien. Dan pasien mengisi lembar persetujuan sebelum tindakan injeksi. | | Dok. Pribadi
Kala dokter menjelaskan hasil pemeriksaan MRI pada pasien. Dan pasien mengisi lembar persetujuan sebelum tindakan injeksi. | | Dok. Pribadi

Aku menyadari perawat memiliki tugas yang tak kalah kompleks. Mulai dari persiapan ruangan, persiapan alat (mengambil alat dari Farmasi), koordinir pasien yang masuk supaya tertib dan bergantian, memanggil pasien, memastikan pasien berbaring di tempat tidur tanpa terjatuh (sebagian pasien memiliki kelemahan satu sisi) atau pasien lansia, memastikan alat USG tepat dari posisi dokter memeriksa, ketersediaan gell USG, paling inti: meracik obat suntik yang sudah diintruksikan dokter secara tepat dan dosis sesuai. Kemudian asistensi pemberian obat suntiknya agar bisa diinjeksikan dengan tepat, terakhir menutup luka dengan plester.

Ilustrasi perawat yang mempersiapkan obat injeksi | by canva AI. 
Ilustrasi perawat yang mempersiapkan obat injeksi | by canva AI. 

Salah satu resiko yang kadang tak kusadari adalah kejadian tak diinginkan (KTD) salah satunya luka karena terkena ampul. Penggunaan ampul injeksi berbahan kaca beresiko menyebabkan luka akibat serpihan kaca, atau goresan pasca membuka ampul injeksi. Jika lupa tekniknya, hal ini bisa terjadi. 

Kemarin contohnya, aku terkena pecahan ampul yang kupatahkan. Tak terasa memang, namun saat cuci tangan pake handrub (alkohol 70%) luar biasa perihnya. 

Maka teknik mematahkan ampul ke arah titik patah yang ada sebagai petunjuk harus diikuti. Jika tidak terjadi hal ini. Begitu juga kewaspadaan tertusuk jarum harus lebih teliti dan diperhatikan.

Salah satu kejadian tidak diinginkan. Tergores pecahan ampul | Dok. Pribadi
Salah satu kejadian tidak diinginkan. Tergores pecahan ampul | Dok. Pribadi

Harus memperhatikan titik patahan ampul  supaya tidak terluka | | Dok. Pribadi
Harus memperhatikan titik patahan ampul  supaya tidak terluka | | Dok. Pribadi

Kembali lagi, setelah dilakukan tindakan perawat yang melakukan edukasi terkait arahan selanjutnya. Edukasi pula waktu kontrol jika pasien dirujuk balik harus koordinasi ke mana, atau jika ada rontgen atau Ct Scan pemeriksaan harus ke mana untuk proses administrasinya. Kemudian mengarahkan pengambilan obat di mana. 

Kegiatan yang aku lakukan berulang-ulang ini membuat aku tidak kesulitan dalam mengarahkan, atau lupa alur administrasi. Jika pun ada yang keluapaan aku biasanya langsung bertanya di kakak perawat yang ada di Nurse Station 4 yang standby di depan ruangan. Mereka mengkoordinir lebih banyak poli. Bedanya karena aku perawat asistensi tindakan injeksi makan aku standby di dalam ruang poli.

Karena perawat yang berjaga di ruang itu  kebanyakan adalah aku. Maka tak heran beberapa pasien mengenali wajahku. Walau pake masker, dan tanpa mengenal nama. Misal saat aku bertugas di Asasment (tempat pemeriksaan awal pasien Poli). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun