Dari Buku Temenan Sama Nasib aku memetik hikmah bahwa ternyata tiap orang memiliki ujian yang berbeda-beda. Sisi lain kita merasa kok rasanya merana sekali ya dengan ujian hidup kita, ternyata ada yang lebih berat lagi ujiannya. Â Ujiannya memang berat namun seiring waktu berjalan, ujian itu perlahan terlewati, ada saatnya mengenang ujian itu untuk diceritakan sambil tertawa dan senda gurau, seperti yang Aci lakukan. Masih banyak lagi bahasan yang seru di dalam buku ini. Kini setelah ibunya tiada, Aci kembali tinggal bersama sang Ayah dan Abangnya. Aci mulai memaafkan ayahnya. Biar bagaimanapun Aci belajar dari kesalahan Ayahnya, untuk jadi pribadi yang lebih baik.
 Buku 'Temenan Sama Nasib' sangat cocok untuk kamu yang sedang melepas penat, ingin bacaan ringan, santai tapi juga penuh makna dan pembelajaran. Dear Kompasianer, adakah referensi buku bacaan yang seru lainnya? Boleh share di kolom komentar yaa
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI