Walau hati kecil guru V sebenarnya lebih menginginkan adanya bantuan LCD atau layar di kelas masing-masing. Lebih berguna untuk pembelajaran dan awet lama penggunaannya. "Karena jika sekedar makan, InsyaAllah semua bisa makan.." tutup guru V mengakhiri obrolan kami. Aku mengamini pernyataan ini. Dan aku pun sepakat dengan pernyataan Pak Ahok saat diwawancarai kala itu ia bilang kasih ibunya uang untuk beli bahan masak. Dimasakin seharian pakai daging, ayam dengan menu enak sesuai selera. Yang makan satu keluarga... jika begini mungkin pemerintah tidak akan pusing memikirkan dapur MBG, distribusi, sampai resiko keracunan. Sudah satset dikerjakan ibu di rumah. Dapur tetap ngebul, makanan bergizi selera keluarga tidak akan mubazir. Terimakasih Bu Guru V sudah berbagi cerita dan keluh kesahnya di lapangan, dan berkenan untuk di tulis kembali ke Kompasiana.
Dear Kompasianer, ada kisah apa di balik MBG di sekolah-sekolah daerahmu? Share ceritanya ya. Tak sabar  untuk baca liputan Kompasianer lainnya.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI