Mohon tunggu...
Rinta Wulandari
Rinta Wulandari Mohon Tunggu... A Nurse

Wanita Muslim. Menulis untuk Menyenangkan Hati, Melegakan Fikiran. Purna Nusantara Sehat team Batch 2 dan Nusantara Sehat Individu VII Kemenkes RI. ## Perawat di RS milik Kementerian Kesehatan RI 2019-sekarang. email: rinta.write@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Film Pengepungan Bukit Duri Bikin Penonton Bergidik Ngeri

27 Agustus 2025   18:07 Diperbarui: 27 Agustus 2025   18:07 286
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: screenshot Prime Vidio

Kerusuhan datang dan menyerang sekolah. Edwin yang berwajah sipit ini pun diserang karena 'Cina'. Edwin membawa Handphone Jefri. Berisi banyak rekaman saat Jefri membunuh orang. Dalam Vidionya Jefri bilang kalau dia anak dari ibu Cina yang diperkosa, dan ia tidak tahu bapaknya yang mana. Saat itulah Edwin tahun bahwa Jefri lah Keponakan yang ia cari selama ini. Namun sudah meninggal dengan cara tragis akibat berkelahi dengannya.

Sebuah mobil tiba-tiba datang dan menolong Edwin pergi dari sergapan kerusuhan masyarakat kala itu. Haah. Film ini membuatku hembuskan nafas panjang. Karena benar-benar unsur kekerasan yang ditonjolkan. Untuk unsur keluarganya sendiri disisipkan secara halus di dalamnya. Taburan kata kotor yang diucapkan berulang, cukup mengganggu bagiku.

Namun ya cukup dinikmati sekali tonton saja untuk film ini.. Dalam Film ini hikmah yang bisa di petik adalah pentingnya peran keluarga dan memilih sekolah yang baik maka pergaulan pun akan baik. Bagaimana menurut Kompasianer? Apakah sudah menonton film Pengepungan di Bukit Duri juga?

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun