![[menulis] Menulis sebagai Ritual Refleksi di Ujung hari](https://assets-a2.kompasiana.com/items/album/2025/09/03/eba8dc2e-56f7-4846-91fb-67b7d862a109-68b85aadc925c4320b214562.png?t=t&v=100&x=100&info=meta_related)
Hari libur Tebet Eco Park ramai diserbu pengunjung. Mungkin banyak juga dari luar Jakarta seperti kami (Depok). Ruang terbuka ini jadi destinasi yang pas untuk bawa anak-anak sambil menikmati alam, dan menggunakan fasilitas taman yang ada. Sekaligus yang dewasa melipir sejenak dari hiruk-pikuk pekerjaan. Menuju stasiun Tebet kami menaiki Bajaj. Hal yang baru buat Dinda. Senyumnya mulai terpancar diperjalanan.
Pelajaran hari ini adalah... datanglah tepat waktu, lalu pastikan mood anak baik jika mengikuti agenda yang berhubungan dengan keluarga. Dan ternyata benar mood Dinda jadi baik setelah diberi sajen es cream upin-ipin dan makan sundae double coklat yang kami beli di Familly Mart stasiun Tebet.
Saat ditanya.. "Kakak tadi kenapa sih nangis saja, marah-marah, ngambek pas di taman tadi?" Tanya ku. "Karena kakak pingin jajan...." jawabnya tersenyum. Jadi terjawabah sudah penyebab mood swing nya kakak Dinda hari ini guysssss.
Bagaimana para parent kompasianer mengendalikan fokus anak jika sedang mood swing? Boleh cerita di kolom komentar yaa :)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
