Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Gadget Pilihan

Lupakan WhatsApp, Ini Kelebihan Telegram dan Signal yang Perlu Anda Ketahui

14 Januari 2021   23:41 Diperbarui: 14 Januari 2021   23:50 1224
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto : phonemantra.com

Kebijakan privasi terbaru WhatsApp yang mengultimatum 2 milyar lebih penggunanya wajib berbagi data ke Facebook  paling lambat 8 Februari 2018 atau diblokir dari WhatsApp membuat pengguna bereaksi.

Kekuatiran keamanan dan bocornya data pribadi ke pihak yang tidak bertanggung jawab menjadi salah satu alasan bagi pengguna WhatsApp untuk beralih ke aplikasi perpesanan lain yang lebih aman.

Berdasarkan data dari Sensor Tower, seminggu setelah WhatsApp mengeluarkan kebijakan privasi terbarunya itu, aplikasi Siganl dan Telegram langsung menunjukkan lonjakan unduhan yang sangat luar biasa.

Jika sebelumnya aplikasi Signal diunduh secara globa hanya sekitar 246 ribu kali dalam seminggu tetapi kemudian melonjak tajam menjadi 8,8 juta kali dalam seminggu.

Sementara Telegram lebih "gila" lagi. Jika sebelumnya hanya diunduh 6,5 juta kali dalam seminggu kemudian melonjak 2 kali lipat menjadi 11 juta kali unduhan dalam seminggu dan hingga sekarang sudah menembus 500 juta pengguna.

Tentu saja hal tersebut menjadi ancaman serius bagi WhatsApp. Diberitakan bahwa bos WhatsApp hingga Instagram yang berada di bawah Facebook turun gunung untuk memberikan penjelasan mengenai kebijakan barunya itu yang dinilainya banyak misformasi. (Detikinet 14/1/2021)

Bagi Anda yang barangkali ingin meninggalkan WhatsApp dan beralih ke Telegram atau Signal, berikut saya ulas kelebihan dan kelemahan kedua aplikasi tersebut yang saya rangkum dari berbagai sumber.

Kelebihan Telegram antara lain: menyediakan versi gratis dan berbayar, bebas iklan, sangat ringan karena menggunakan sistem cloud dan mengirim pesan lebih cepat dari WhatsApp, file yang dikirim besar hingga 1,5 giba byte, dan menggunakan sistem end to end encryption untuk menjaga kerahasian.

Selain itu Telegram memiliki fitur broadcasting yang memungkinkan pengguna dapat mengirimkan pesan ke semua kontak yang dapat dikendalikan fitur bot/AL (Artificial Intellegence--kecerdasan buatan) dan dapat membuat grup obrolan hingga 200 ribu anggota.

Telegram dapat dijalankan diberbagai perangkat seperti komputer, laptop dan smartphone dan memerlukan ruang penyimpanan yang kecil karena menggunakan sistem cloud. Telegram juga memberikan stiker gratis dan sistem secret chat yang jauh lebih aman dari aplikasi lainnya.

Jika ada kekurangan Telegram yang dimiliki WhatsApp adalah, Sampai saat Telegram tidak memiliki layanan panggilan video (video call) dan juga fitur stories, yang kemungkinan besar karena Telegram lebih memilih keamanan dan kerahasian data pengguna.

Kelebihan Signal antara lain: gratis tak berbayar sepeserpun, mendukung percakapan personal dan grup hingga 1000 anggota, dilindungi sistem end to end encryption, memiliki fitur pesan langsung terhapus setelah beberapa saat, memiliki kunci aplikasi untuk orang lain yang suka iseng membuka gawai Anda.

Sama seperti WhatsApp, Signal juga mendukung voice call dan video call, berbagi file teks, photo dan video, mendukung emojt dan gif, mendukung berbagai platform Android, IOS dan web browser, bisa jadi aplikasi SMS dan MMS serta tema aplikasi.

Saya pikir sampai disini dulu sebagai perkenalan awal dan jika Anda ingin tanpa WhatsApp, mungkin akan lebih jelas jika Anda mengunduhnya dan kemudian mengoperasikannya langsung. (RS)

Sumber: urbandigital.id, calonpengangguran.com, liputan6.com, detikcom

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun