Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Otomotif

Menyimak Beberapa Faktor Utama Penyebab Jatuhnya Pesawat Terbang

10 Januari 2021   13:05 Diperbarui: 12 Januari 2021   22:50 1223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar: Indonesiabaik.id

Indonesia kembali berduka. Pesawat jenis Boeing 737-500 dengan nomor penerbangan SJ 182 CJK-PNK milik maskapai Sriwijaya Air, jurusan Jakarta-Pontianak, diperkirakan jatuh di Pulau Laki, Kepulauan Seribu, pada hari Sabtu 9 Januari 2021.

Pesawat lepas landas dari Bandara internasional Soekarno-Hatta, Tangerang menuju Bandara Supadio, Pontianak dengan mengangkut 62 orang yang terdiri dari 12 awak kabin, 40 penumpang dewasa, 7 penumpang anak-anak, dan 3 bayi. (Kompas.com, 9/1/2021)

Melihat peristiwa tersebut seorang teman Facebook yang juga masih suadara, menulis dalam bahasa Batak: "Amang tahe pesawaton ikkon Madabu saonnari, Gabe robiar niba, hape naeng brangkat nama rencana Senin", yang artinya: "Aduh pesawat harus jatuh sekarang, jadi takut, padahal rencana mau berangkat hari Senin".

Rencananya saudara saya tersebut akan berangkat dari Bandara Sultan Syarif Kasim II, Pekanbaru menuju Bandara Sepinggan, Balikpapan pada Senin besok (11/1/2021) untuk melanjutkan pekerjaannya dari tahun 2020 yang lalu.

Beberapa orang teman facebook memberi komentar yang intinya memberi penguatan: "Jangan takut, semuanya sudah Tuhan atur, berserah saja kepada Tuhan, Dia yang menentukan langkah dan hidup mati manusia".

Saya kemudian tertarik untuk mencari di google, kira-kira apa faktor penyebab jatuhnya sebuah pesawat terbang? Apakah karena faktor tunggal atau ada banyak faktor yang berkontribusi?

Dari sekian banyak referensi yang saya baca, sejumlah kecelakaan pesawat di dunia sangat sulit ditemukan penyebabnya. Walaupun kotak hitam ditemukan namun para penyidik sulit mengungkapkan penyebabnya secara gamblang. 

Berikut saya rangkum beberapa penyebab jatuhnya pesawat ke dalam 4 faktor utama, yaitu:

Pertama yang paling dominan adalah karena kesalahan manusia terutama kesalahan pilot sebagai orang yang paling mengetahui tentang segala hal mengenai pesawat dan mengambil tindakan yang paling tepat dalam segala situasi dan kondisi.

Kemudian kelalaian atau kesalahan pengendali lalu lintas udara, dispatcher, loader, pengisi bahan bakar, atau insinyur pemeliharaan. Dan bahkan bisa disebabkan kesalahan penumpang yang tidak mengikuti peraturan penerbangan seperti tidak mengaktifkan smartphone, dsb.

Kedua karena kendala teknis berupa kerusakan perangkat keras seperti mesin atau kerusakan bagian-bagian dari pesawat yang tidak dapat dikendalikan dan diprediksi sebelumnya. 

Juga karena kegagalan perangkat lunak (sistem komputer) pesawat yang tidak berfungsi sehingga pesawat hilang kendali dan ada juga yang sampai menyebabkan tabrakan pesawat di udara.

Ketiga karena faktor alam seperti cuaca ekstrem, angin badai/turbulensi, kabut, salju, karena sambaran petir, bahkan bisa juga karena hadangan gerombolan burung yang bermigrasi ke daerah tertentu.

Keempat karena sabotase atau pembajakan pesawat oleh kelompok teroris. Atau bahkan juga karena terkena tembakan peluru kendali (rudal), yang disengaja atau karena nyasar.

Menurut data dari Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA), terdapat rata-rata 1 kecelakaan dari setiap 2,86 juta penerbangan. Dan berdasarkan statistik dari flightdeckfriend.com, Faktor utama kecelakaan pesawat disebabkan pilot (55 persen), kerusakan mekanikal pesawat (17 persen), cuaca (13 persen), sabotase (8 persen) dan 7 persen lainnya (ATC, Ground Handling, tidak diketahui).

Walaupun demikian pesawat terbang masih merupakan moda transportasi yang paling aman digunakan di seluruh dunia, dengan tingkat kecelakaan yang paling rendah. Masih takut bepergian dengan pesawat terbang?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun