Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humor Pilihan

[Humor Sore] Namboru Tiur yang Absurd

16 Agustus 2019   17:35 Diperbarui: 16 Agustus 2019   17:50 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo : makeameme.org

***

Suatu kali namboru Tiur sakit usus buntu dan harus di operasi. Namboru Tiur pun pergi ke rumah sakit termahal di kota Medan, ditemani suaminya Poltak yang sengaja cuti 1 hari untuk menemani isteri tercintanya.

Sebelum membedah namboru Tiur, dokter Turun yang usianya sudah sangat tua bertanya: "Wajah namboru kelihatan sangat pucat setelah melihat saya, apakah namboru tidak yakin dengan kemampuan saya?" kata dokter Turun dengan suara gemetar.

"Ya sangat yakinlah, dok," kata namboru Tiur menghibur diri karena sangat tidak yakin. 

"Saya sudah berpengalaman membedah lebih dari 1000 pasien" kata dokter Turun 

"Hasilnya, dok," kata Poltak ikut bertanya. 

"Nah itu dia, belum seorangpun yang selamat..." sahut dokter Turun sedih.

"Hei, jangan macam-macam kau ya, dokter. Kuperkarakan kau nanti dengan pasal malpraktek. Bisa kena pasal berlapis, kau. Belum tau kau aku pengacara terkenal, ya? Poltak raja minyak tanah? Tak tahu, kau?" kata Poltak geram.

"Ayo, mama. Kita pergi saja dari rumah sakit ini. Sembuh sajalah kau tak usah dioperasi segala," kata Poltak sambil menarik tangan istrinya dari meja operasi.

Dan mereka pun pergi entah kemana, Hahahaha...

(RS)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun