Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Baru Saja Melunak, Amien Rais "Ngelunjak" Lagi

21 Juli 2019   09:09 Diperbarui: 21 Juli 2019   09:14 5137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi : detik.com

Belum seminggu Amien Rais melunak dan menyatakan memberikan kesempatan penuh kepada Joko Widodo-Ma'aruf Amin beserta menterinya untuk bekerja selama 5 tahun ke depan sambil di chek and balance,

Dan belum seminggu Amien Rais menyatakan sepakat dengan rekonsiliasi Jokowi-Prabowo tetapi bukan dalam wujud bagi-bagi kursi karena hal itu dianggapnya tidak bermoral dan tidak disiplin,

Sekarang tiba-tiba Amien Rais kembali menunjukkan jati dirinya yang sesungguhnya sebagai seorang yang inkonsisten.

Dikutip dari detik.com (Sabtu, 20/7/2019) dalam sambutan acara 'Muhasabah dan Munajat untuk Negeri' di gedung Dakwah, Jl Kramat Raya, Jakpus, Amien Rais mengatakan:

"Saya bilang kalau mau rekonsiliasi tentukan dulu platformnya (programnya), mau diapakan Indonesia ini? Prabowo sudah bicara di mana-mana pentingnya kedaulatan pangan, energi, tanah, air, dan lain-lain. Kalau itu disepakati, misalnya disepakati, ayo bagi 55-45, itu masuk akal. Kalau sampai disepakati berarti rezim ini balik kanan, sudah jalan akalnya. Tapi ini kan nggak mungkin. Kalau mungkin alhamdulillah, negeri ini bisa kokoh sekali karena ide Prabowo akan dilaksanakan,"

Lebih lanjut Amien Rais mengatakan:

"Saya sekarang mengatakan Pak Prabowo ketemu Jokowi. Sekarang saya kasih tahu ya, yang ngajak rekonsiliasi, yang ngoyak kubu Prabowo itu kubu mana? Mereka toh. Katanya menang? Katanya nggak ada kecurangan, menang telak, ngapain ngajak-ngajak. Saya kira itu menunjukkan mereka tidak yakin, menang urik, urik itu curang. Kalau mereka itu menang ya sudah pesta pora di mana-mana, tapi ini ketemu,"

Entah angin apa yang membuat Amien Rais kembali "menelan ludahnya sendiri" dengan mengatakan syarat rekonsiliasi dengan membagi 55-45 antara platform Jokowi dan Prabowo,

Dan entah makhluk apa yang merasuki jiwa Amien Rais sehingga dia kembali menuduh kemenangan Jokowi-Ma'aruf urik sementara sebelumnya dia sudah menyatakan memberikan "kesempatan penuh" kepada JokoMa'aruf?

Mungkinkah karena Ketua Umum Muhammadiyah Header Nashir menyebut Amien Rais sebagai negarawan yang paham betul tentang hakikat dan implementasi demokrasi, sehingga tiba-tiba Amien Rais ngelunjak?

Atau mungkinkah karena Prabowo kembali mengajaknya berbicara sehingga Amien Rais merasa kembali di atas angin dan ingin meragukan kemenangan Jokowi-Ma'aruf lalu mengajukan syarat rekonsiliasi 54-45?

Benar kata temen saya: "Bagaimanapun Amien Rais itu tetaplah Amien Rais yang inkonsisten. Apa yang dikatakannya pagi hari belum tentu bertahan hingga sore hari. Bagaimana pun dia mencoba bermanis-manis mulut, dia tetaplah seorang "penipu" dan tak layak disebut sebagai negarawan. Sampai akhir hayat tetaplah dia demikian," kata teman saya itu sinis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun