Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Bola

Jerman Layak Tumbang, Brazil Tak Seharusnya Imbang

18 Juni 2018   12:20 Diperbarui: 18 Juni 2018   12:28 880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://radarmalang.id

Dua pertandingan yang sangat menarik tersaji pada pertandingan ke-9 dan ke-10 di Grup F dan E pada perhelatan akbar Piala Dunia Rusia 2018, malam dan dini hari tadi.

Pada laga pembuka di Grup F, Jerman yang berstatus sebagai juara bertahan, harus berjibaku melawan Meksiko sebagai tim kuda hitam. Sementara di Grup E, Brazil harus meladeni tantangan tim "alot" Swiss.

Dari 8 pertandingan sebelumnya, laga antara Jerman melawan Meksiko dan Brazil melawan Swiss menurut saya adalah yang paling menarik dari semua pertandingan yang sudah berlangsung. 

Alasannya karena kedua laga tersebut sama-sama mempertontonkan sepakbola bola menyerang "total football" yang tidak monoton seperti sebelum-sebelumnya. Tidak seperti Islandia ketika menghadapi Argentina atau Portugal saat melawan Spanyol yang cenderung "parkir bus".

Pertandingan antara Jerman melawan Meksiko yang berlangsung di Stadion Luzhniki, merupakan laga yang paling banyak ditonton, jumlahnya persis sama dengan laga pembuka antara tuan rumah Rusia melawan Arab Saudi, yaitu 78.011 penonton.

Apakah kekalahan Jerman merupakan sebuah "kecelakaan"? Sama sekali tidak. Jerman memang layak kalah bahkan seharusnya kemasukan lebih dari satu gol andai saja Meksiko memiliki penyerang yang tajam sekaliber Messi.

Secara statistik memang Jerman lebih mendominasi penguasaan bola 61 persen berbanding Meksiko 37 persen. Dalam hal tendangan ke arah gawang pun Jerman jauh lebih unggul, 9 diantaranya tepat sasaran dan 12 melenceng, total ada 21 kali tetapi tak satupun yang terkonversi menjadi gol.

Sementara Meksiko bermain lebih efektif, hanya menghasilkan total 11 tendangan ke arah gawang dan hanya 4 diantarnya yang tepat sasaran tetapi satu diantaranya berhasil dikonversi menjadi gol. Tetapi sekali lagi andai saja Meksiko memiliki finishing yang lebih baik, ceritanya akan lain.

Meksiko memang melakukan serangan secara sporadis karena gempuran Der Panzer Jerman yang hampir tidak mengenal kata berhenti. Tetapi disiplin dan rapatnya benteng pertahanan Meksiko membuat Jerman kewalahan dan hampir frustasi.

Sementara rapuhnya pertahanan Jerman yang terlalu asyik menyerang seharusnya dapat dimanfaatkan Meksiko untuk mencetak lebih dari satu gol. Tetapi sayangnya Meksiko tidak memiliki striker "haus gol". 

Satu-satunya gol yang tercipta pada pertandingan tersebut dicetak oleh Hirving Lozano memanfaatkan umpan pendek Hernandez pada menit ke-35. Selebihnya hanya ancaman yang berhasil dipatahkan penjaga gawang kedua belah pihak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun