Mohon tunggu...
Rintar Sipahutar
Rintar Sipahutar Mohon Tunggu... Guru - Guru Matematika

Pengalaman mengajar mengajarkanku bahwa aku adalah murid yang masih harus banyak belajar

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

"Taman Bunga" dan 100 Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia

21 April 2018   08:03 Diperbarui: 21 April 2018   08:33 988
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok : nuonline (nu.or.id)

"Perbedaan keagamaan itu seperti taman bunga. Disitu, ada mawar, melati, anggrek, ataupun Sita-Ashok. Tidak ada yang bisa memaksa mawar untuk menjadi melati atau anggrek menjadi Sita-Ashok," (Sinta Nuriyah Wahid-seperti dilansir Time.com).

Bangsa Indonesia boleh berbangga. Karena salah satu tokoh perempuan, putri terbaik Ibu Pertiwi masuk ke dalam "Daftar 100 Orang Paling Berpengaruh di Dunia" tahun 2018 versi Majalah Time.

Beliau adalah Ny. Hj. Sinta Nuriyah Wahid, istri Presiden keempat Republik Indonesia, KH. Abdul Rahman Wahid.

Beliau dianggap sebagai Muslimah feminis yang memperjuangkan kaum minoritas.

Beliau juga dianggap konsisten menyerukan Islam toleran sekaligus seorang feminis dalam ajaran tersebut. 

Beliau terus menyuarakan semangat perjuangan yang ditunjukkan Gus Dur saat masih menjabat sebagai presiden sampai masa akhir hayatnya.

Mona Eltahawy, jurnalis AS berdarah Mesir yang menulis ulasan soal Sinta Nuriyah, menyebut mantan Ibu Negara itu mengibaratkan keragaman agama di Indonesia sebagai sebuah taman bunga.

"Ada bunga melati, mawar, anggrek, dan bunga-bunga lainnya. Semua bunga itu indah. (Namun) Tidak ada yang bisa memaksa melati menjadi anggrek atau mawar menjadi bunga lainnya," ujar Sinta Nuriyah seperti ditulis Eltahawy.

Sebuah analogi yang sangat indah yang sangat perlu direnungkan dan ditanamkan ke generasi selanjutnya agar bisa menghayati keberagaman suku, bahasa, budaya, agama, dsb. dalam sebuah taman Bhinneka Tunggal Ika.

Siapakah yang menciptakan bunga-bunga itu? Dan berhakkah bunga-bunga itu meminta supaya dirinya diciptakan sebagai melati saja atau mawar saja? Dan apa jadinya jika bunga-bunga itu hanya satu jenis saja?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun