Mohon tunggu...
Rinsan Tobing
Rinsan Tobing Mohon Tunggu... Konsultan - Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Seorang pekerja yang biasa saja dan menyadari bahwa menulis harus menjadi kebiasaan.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Artis Terkenal Disumbang, Mengapa?

17 April 2017   22:25 Diperbarui: 18 April 2017   03:15 647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: entertainmen.kompas.com

Selayaknya, penghasilan yang luar biasa besar akan memberikan jaminan kesehatan yang juga mumpuni. Pengobatan-pengobatan yang termahal sekalipun seharusnya tidak menjadi masalah yang serius bagi para artis yang memiliki penghasilan yang luar biasa. Setidaknya menurut standar masyarakat kebanyakan.

Dengan penghasilan yang luar biasa, tentunya mereka memiliki kemampuan untuk membeli premi asuransi untuk mengcover berbagai penyakit. Penyakit yang bisa juga menjadi risiko sebagai artis.

Apakah kemudian kebiasaan hidup yang sangat mahal yang menjadikan apa yang didapatkan selama menjadi artis tidak bersisa? Artis pemilik goyang cesar, Caisar YKS, juga mengalami hal yang sama. Sempat dikabarkan Caisar menjual tahu bandung setelah tidak lagi menjadi artis.

Polisi penyanyi yang dulu memiliki suara merdu dan harus keluar dari kepolisian ternyata berujung gagal. Menjadi penjual bubur, itulah yang dilakukan Norman Kamaru setelah tidak ada lagi yang menanggapnya. Pernah bermain film, tetapi arah hidupnya belum seperti yang diimpikan, menjadi artis dan tentunya kaya raya.

Fenomena ini tidak hanya terjadi di Indonesia saja. Setidaknya penyanyi rap Amerika Hammer memiliki kisah yang sama. Dengan kesuksekan lagu rap nya Too legit to quit dan masih banyak lagi, Hammer seharusnya menjadi orang kaya seumur hidup. Rumah bernilai jutaan dolar juga sudah ditangan. Album yang laris pada jamannya itu menjanjikan kehidupan yang mewah sepanjang masa. Tetapi, satu persatu hartanya harus dilelang dan dilepas. Terakhir kabarnya Hammer malah terlilit hutang dalam jumlah yang sangat besar.

Tidak Berencana

Yang menjadi pertanyaan adalah mengapa mereka tidak memiliki uang yang cukup di akhir atau setidaknya ketika mereka sakit? Mereka pastinya mendapatkan mendapatkan uang yang cukup ketika mereka masih cemerlang.

Tidak sedikit memang artis yang bisa bertahan dengan menggunakan hasil keternarannya itu menjadi berlipat ganda. Salah satunya yang bisa dijadikan contoh adalah Ikang Fawzi dan Marissa Hague yang memiliki usaha properti.

Artis Inul Daratista juga melakukan investasi di usaha ritel dengan membuka toko serba ada di kampung halamannya. Sebuah showroom mobil juga pernah diberitakan dimiliki oleh artis yang dulu pernah terkenal dengan goyang ngebornya. Salah satu bisnisnya yang terkenal yakni karoke Inul Vista. Invetasi ini menjadi tumpuan Inul di saat bintangnya sudah kurang bersinar. Masih banyak juga artis yang berbisnis untuk melanjutkan hidup setelah tidak terkenal lagi.

Dalam pemikiran yang sederhana sekalipun, tentunya fakta yang terjadi pada artis dan orang-orang tenar yang harus disumbang diakhir hayatnya atau ketika mendertia sakit, pasti menunjukkan sesuatu yang tidak wajar. Permasalahannya bisa ditelusuri dari kemungkinan-kemungkinan berikut.

Artis-artis yang terkenal mendadak tentunya juga memiliki kekayaan mendadak. Kekayaan yang tiba-tiba menggelumbung mengakibatkan terjadinya shock. Kebingungan memiliki uang yang luar biasa jumlahnya, mengakibatkan terjadinya juga penggunaan yang tidak terencana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun