Mohon tunggu...
Jeki Sugarino
Jeki Sugarino Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Kata itu sangat indah, tidak banyak orang yang menyadarinya. percayala!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Menatap-Mu Penuh Syukur

5 Mei 2021   03:15 Diperbarui: 5 Mei 2021   03:13 126
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menatap-Mu Penuh SyukurKarya: Jeki Sugarino

“No…No… No…, ayo mincing ke laut,” teriak salah satu Teman yang datang ke rumah.

“Kapan? sekarang?,” ungkap diriku.

“Iya, sekarang biar bisa mincing di karang, mumpung air laut surut,”

“Panas-panas gini, gimana kalo nanti sore aja, soalnya lagi puasa.

“Yaudah sore aja ya No”

“Oke-oke”

            Memancing merupakan kegiatan yang sangat dinanti-nantikan oleh Aku. Memancing merupakan kebiasaan yang hilang pada saat merantau disana. Tidak ada laut, hanya ada tempat pemancingan yang tidak menarik. Mereka memancing menggunakan uang untuk membelikan waktu dan tidak tau mendapatkan ikan berapa ekor. Kegiatan mereka seperti berjudi saja.

            Saat sedang membacakan buku yang berjudul “Kosakata”, Kembali terdengar suara terikan memanggil namaku. Ternyata temanku lagi. Dia mengajak berangkat, membelikan umpan dan beserta alat-alat pencingan lainnya.

“Ayo sekarang, temen-temen yang lain uda pada nungguin,”

“Hayo, ini ganti baju dulu.”

            Pada pukul 16.00 WIB Kami sampai di laut tempat memancing. Cuaca yang begitu cerah, matahari yang terik, membuat sedikit ketakutan akan batal puasa. Dikarenakan memancing di laut membutuhkan tenaga yang begitu besar apalagi saat cuaca sekarang yang berbeda saat di perantauann sana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun