Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Dari Cerita Kereta Api "Odong-Odong" Ke Panoramic, Dua Dunia, Satu Cerita Mudik

14 Mei 2025   22:18 Diperbarui: 15 Mei 2025   20:01 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
mudik dengan panoramik-tempo.co

Ketika kereta menembus hutan pinus kecil di sekitar daerah Kroya, cahaya sore menari-nari di dahan pepohonan. Seperti biasa mereka manfaatkan bermain tebak-tebakan bentuk awan---hal sederhana tapi mengikat kebersamaan.

perjalanan seru dengan kereta panoramik-kereta api kita
perjalanan seru dengan kereta panoramik-kereta api kita

Ada satu titik yang paling berkesan menurut cerita adik yang dituturkan kepada saya, ketika kereta melintasi jembatan besar dengan sungai deras di bawahnya. Mereka semua ternganga menyaksikan alam dari ketinggian. Bukan dari drone atau film dokumenter, tapi dari jendela kereta yang berjalan pelan seakan memberi waktu kami untuk menyimpan gambar itu dalam memori.

Menjelang sore, mereka akhirnya tiba di Stasiun Tugu Yogyakarta. Langit sudah berwarna jingga keunguan. Perjalanan hampir 8 jam itu sama sekali tidak terasa melelahkan. Bahkan anak-anak bilang, mereka belum ingin turun. "Besok pulangnya naik ini lagi, ya?" kata si tengah, setengah berharap.

Keluar dari stasiun, mereka disambut udara Jogja yang hangat dan ramah. Seorang kerabat sudah menunggu menjemput. Akhirnya lebaran kembali ke Jogja, menikmati gudeg asli lagi seperti biasa. Momen di atas kereta itu, akan selalu jadi bagian tak tergantikan dari perjalanan ini.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun