Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Berkah Ramadan Berlimpah, Pengalaman Bertransaksi dengan Promo wondr by BNI

29 Maret 2025   13:23 Diperbarui: 29 Maret 2025   13:23 615
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
berlipah berkah dengan wondr by BNI-bni.co.id

memudahkan akses transaksi dengan wondr by BNI-instagram BNI46
memudahkan akses transaksi dengan wondr by BNI-instagram BNI46

Saat bulan Ramadan cara kita mensyukuri nikmat setelah usai berpuasa seharian adalah menyajikan hidangan berbuka yang bisa mengembalikan stamina, tetap menyehatkan tapi juga harus bijak dalam berbelanja. Jangan sampai muncul asumsi seolah-olah ramadan menghadirkan "anomali" karena kita menjadi boros dan jor joran saat berbelanja. Apalagi jika pada saat yang sama kita juga bersedekah, tetap saja harus ada pilihan cara bijak menyikapi pengeluaran kita.

Sehingga nuansa ramadan yang menjadi peluang kita memperbanyak ibadah tidak mengurangi keinginan kita untuk menjaga  atau mengisinya dengan momen kebersamaan dengan keluarga dan orang lain yang membutuhkan. 

Tantangannya adalah bagaimana semuanya bisa seimbang, karena dalam kesibukan menyiapkan sahur, berbuka, dan segala kebutuhan yang menyertainya, kita berusaha menjaga pengeluaran tetap terkendali.

cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46
cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46

cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46
cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46

cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46
cara akses wondr by BNI46-instagram BNI46

monitor dana di wondr by BNI-instagram BNI46
monitor dana di wondr by BNI-instagram BNI46

                                                                                             

Anomali Keuangan Ramadan Sebagai Momok

Disadari atau tidak, selama menjalankan ibadah puasa karena keinginan untuk "memanjakan" keluarga usai berpuasa seharian kita kadangkala tidak mempedulikan soal pengeluaran untuk berbuka dan sahur.

Padahal sebagai Muslim yang baik dan bijak semestinya kita harus mempertimbangkan soal pengeluaran tersebut dengan baik, agar tidak menjadi boros apalagi mubazir. Sekalipun kita maksudkan juga untuk bersedekah sekalipun. Tetap saja dibutuhkan keseimbangan agar berbuka dan bersahur tidak memancing kehadiran ramadan menjadi sebuah anomali--ajang pemborosan.

Saya teringat beberapa tahun lalu, ketika saya masih merasakan betapa sulitnya mengatur keuangan selama bulan puasa. Ketika belanja sahur dan berbuka, terkadang mata kita tergoda oleh berbagai promo yang membuat kita tanpa sadar menghabiskan lebih banyak uang dari yang direncanakan. Belum lagi, ingin berbagi kebaikan dengan keluarga dan tetangga yang datang berkunjung, sehingga keuangan seringkali jadi berantakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun