Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Diet Sampah, Ramadan Zero-Waste Challenge dan Pembelajaran Impulsif

14 Maret 2025   01:44 Diperbarui: 14 Maret 2025   01:49 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pilah samapah rumah-medcom.id

pilah samapah rumah-medcom.id
pilah samapah rumah-medcom.id

Pengelolaan Sampah Makanan di Rumah

Mengedukasi masyarakat tentang cara mengelola sisa makanan di rumah bisa menjadi bagian penting dari diet sampah selama Ramadan.

Salah satu cara yang menarik adalah dengan membuat "Zero-Waste Ramadan Kit", yang berisi panduan dan alat untuk mengelola sampah makanan secara efektif, seperti cara membuat kompos dari sisa makanan atau cara menyimpan sisa makanan dengan bijak untuk digunakan di lain waktu.

Mengadakan workshop tentang cara mengolah sampah organik menjadi pupuk kompos atau memberikan pelatihan tentang cara menyimpan makanan agar tidak cepat rusak.

Kampanye Digital #RamadanGreenChallenge

Menggunakan platform media sosial untuk membuat tantangan dan kampanye digital bisa menarik perhatian anak muda dan komunitas secara luas. Kampanye ini bisa melibatkan aktivitas seperti mengurangi pembelian makanan berlebihan, berbuka dengan porsi yang bijak, dan menggunakan kemasan ramah lingkungan.

Kita bisa membuat tantangan mingguan dengan tagar #RamadanGreenChallenge, di mana peserta berbagi foto atau video aktivitas mereka dalam mengurangi sampah selama Ramadan, seperti membawa wadah makan sendiri atau mendonasikan makanan yang tidak terpakai.

Menyebarkan pesan pentingnya diet sampah melalui infografis dan video pendek yang bisa dibagikan di Instagram, TikTok, dan Twitter.

Dengan berbagai tantangan kreatif tersebut, ramadan bisa menjadi momen yang tidak hanya memperkuat ikatan spiritual, tetapi juga mengajarkan pentingnya tanggung jawab terhadap bumi. Dengan menggali ide-ide kreatif seperti ini, kita bisa merayakan Ramadan dengan cara yang lebih ramah lingkungan dan berdampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun