Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Artikel Utama

Tak Pede dan Alasan Lain Tak Ikut Tren Berbusana Shimmer Saat Lebaran

11 April 2024   21:44 Diperbarui: 12 April 2024   14:52 1545
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi busana lebaran sumber gambar pexel-hubstler

Mungkin saya termasuk jenis orang yang klasik dan tak menyukai sesuatu yang menarik perhatian berlebihan. Puteri saya pernah menggoda saya, "seperti diva mau  manggung saja, pakai baju blink-blink". Padahal tak begitu mencolok.

Apalagi trend yang sekarang sedang marak, yaitu baju "shimmer-shimmer" yang memang merujuk pada baju yang menggunakan bahan shimmer yang terbuat dari kain silk dengan permukaan glossy, sehingga menimbulkan efek kilauan atau cahaya.

Tak Pede dan Alasan Lain Tak Berbusana Shimmer

Entah karena kebiasaan memakai baju yang harus mempertimbangkan layak dan tidak saat mengajar di depan kelas atau di lingkungan sekolah, kebiasaan itu terbawa saat memilih busana saat lebaran.

Alasan lain cukup sederhana, baju pilihan lebaran mungkin sekali waktu akan menjadi busana ke-sekolah, entah untuk acara eskul, atau kegiatan resmi dan tidak resmi disekolah, sehingga saya tak mau menjadi baju yang momentumnya terbatas pemakaiannya.

Meski menjadi perbincangan ramai, tapi saya justru cenderung menganggapnya biasa, karana ya saya mungkin jenis yang tak kuat dan tidak pede memakai baju shimmer.

Mungkin karena bahannya yang glossy, dan berefek pada tampilan yang bercahaya dan berkilau, tak semua orang merasa cukup berani memakainya.

Ilsutrasi busana trend 2023 yang masih ayik dipilih di lebaran 2024 sumber gambar IDN times
Ilsutrasi busana trend 2023 yang masih ayik dipilih di lebaran 2024 sumber gambar IDN times

Dibanding trend shimmer, saya masih tertarik dengan trend 2023, saat banyak muslimah dianggap kena 'virus' tersage-sage.  Sage istilah warna busana Lebaran Idul Fitri 2023 yang sedang tren dan menjadi viral di media sosial. Warna Sage merupakan singkatan dari kata a shade of green yang tengah trending. Jika dilihat dari namanya yakni sage green, warna sage green sudah pasti merupakan warna hijau.

Bisa jadi karena saya penggemar warna hijau yang konsisten sejak kuliah dulu, jadi trend 2023 masih membekas cukup dalam, dan terbawa hingga ke 2024. Dan jika memilih warna sage atau hijau pun saya tak memilih yang berjenis shimmer yang glossy dan menyala.

Menyimak trend busana lebaran 2024 tetap menjadi sebuah perhatian yang menarik, apalagi ketika membandingkan bincang para pakar fashion yang saling unjuk karya atau sekedar unjuk saran agar lebaran 2024 bisa lebih meriah lewat busana. Namun tak meninggalkan sisi yang mengeksplorasi warna yang sesuai dengan kepribadian.

Jenis bahan menurut saya juga harus menyesuaikan dengan faktor "U", semakin dewasa yang membutuhkan busana yang menunjukkan kebijakan, tapi tetap nyaman saat bersilaturahmi berlebaran bersama keluarga. 

Bahan yang tidak bikin gerah, pilihan warna jika merah lebih ke pilihan warna maroon biar tidak mencolok dan ada earth tone.Rasana terkesan lebih alami daripada warna merah terang menyala.

Bahkan saya masih bisa menerima pilihan warna pastel, terkesan terang tapi tidak sederhana sekali. Bisa dikombinasi dengan sentuhan hitam dan dominannya warna terang. Atau warna beige, peach dan biru. Mengapa, karena masih jenis warna favoritku juga.

Saya tertarik juga dengan apa  yang disampaikan desainer Ria Miranda, bahwa selain faktor kepribadian, faktor budaya juga menjadi salah satu tren baju Lebaran yang menarik. Menurutnya, pasti ada satu heritage yang bisa menjadi inspirasi, karena momen Ramadan membuat kita seperti kembali, termasuk pakaian yang bisa merepresentasikan kepribadian dalam budaya daerah kita.

Pilihan warna-warnanya di tahun 2024, lebih keluar dan berani,seperti  powder blue, orange yang menjadi tren. Cuttingannya kaftan yang lebih modern, tunik yang lebih loose dan juga mix fabric. Lace dengan unsur bunga dan tenun yang mewakili kehadiran tradisi dalam busana lebaran.

Sekali lagi, meskipun warna terang, seperti juga shimmer menjadi trend busana lebaran tahun ini, namun sebagian orang justru ingin tampil kalem dengan warna yang bisa mewakilinya termasuk earth tone. 

Pilih warna warna lime, orange, pink yang akan shocking, bold," kata desainer Dia Demona. Saya setuju dengan pilihannya, karena saya tak pede bermain-main dengan shimmer.

Persis seperti pilihan desainer Allyssa Hawadi, pilih warna-warna yang kembali ke earth tone tapi bukan pastel. Seperti warna cokelat, merah seperti bata lebih ke orange, hijaunya emerald, biru yang navy, bold lebih ke dark. Bukan ke pastel pucat, trend 2023 diperkuat dengan sedikit  warna yang lebih terang.

Ilsutrasi trend busana shimmer 2024 sumber gambar id.theasianparent.com
Ilsutrasi trend busana shimmer 2024 sumber gambar id.theasianparent.com

Mengapa Tak Pilih Shimmer?

Pilihan berbusana lebaran juga harus mempertimbangkan hal-hal, selain kepribadianm juga tradisi dan nilai-nilai dan aturan lain yang tidak tertulis, tapi bisa berpengaruh pada tata cara dan pilihan kita berbusana saat lebaran.

Jika saya, seperti kemungkinan tidak bisa dipakai di acara sekolah, atau terbatas hanya saat lebaran atau kondangan, itupun jika "kuat" jadi bahan perhatian. Sesederhana itu.

Begitu juga pertimbangan pilihan waktu yang tepat untuk penggunaan baju shimmer jika kita memang sangat berminat memakainya. Baju shimmer memang lebih tepat digunakan pada malam hari, agar tak mencolok. Apalagi  di daerah memiliki budaya tertentu yang bisa mempengarui pandangan orang terhadap kita.

Mengapa kita tak "melepaskan" diri dari banyak pertimbangan jika memang ingin eksis atau menikmati sesuatu sesuai selera?. Sekali lagi kita tetap masih butuh mempertimbangkan pandangan "dan lain-lain"sejauh tidak memenjarakan keinginan kita. Terutama kita yang harus bisa menyesuaikan diri. 

Karenanya, memahami norma yang berlaku menjadi krusial saat kita memilih sebuah busana, sekalipun tengah menjadi trend. Jadi suka atau tidak suka pada jenis busana shimmer, atau sebuah trend, tetaplah rujukannya pada kepribadian kita dan norma yang tak tertulis namun "mengikat" kita dalam harmonisasi dengan lingkungan.

Selamat berhari raya ceria!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun