Entaskan Penganggur Terbuka Para Lulusan SMA, dengan Formasi 2,3 Juta CPNS 2024?

pencari kerja lulusan SMA sederajat di bursa kerja sumber gambar kompas.com

Ternyata para lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat menjadi penyumbang terbesar pengangguran terbuka. Penganggur terbuka, terdiri dari mereka yang tak punya pekerjaan dan mencari pekerjaan. Mereka yang tak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha. Mereka yang tak punya pekerjaan dan tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin mendapatkan pekerjaan.

Para siswa di sekolah mulai sibuk menyiapkan berkas sejak sebelum liburan ramadan, apa lagi kalau bukan untuk keperluan melanjutkan studi,. Sebagian untuk persiapan ikut pendidikan kepolisian, dan mencari peluang kerja yang berbasis ijazah SMA atau SMK sederajat.

Salwa siswa di kelas saya yang lulus tahun ini, meskipun ikut ujian di perguruan tinggi, tapi ia juga tak mau ketinggalan berita untuk rekruitmen CPNS2024.

Baca juga: Maaf, Destinasi Wisata Favorit Sepanjang Jalur Mudik Tutup!

"Kalau lulus kuliah ya dijalani saja, tapi kalau memang ada lowongan CPNS berijazah SMA saya harus ikut juga, kalau lulus bisa bantu keluarga", begitu alasan Salwa saat saya tanya. 

Apalagi sejak SMA ia telah memulai sebuah usaha kecil di garasi rumahnya membuka toko kelontong kecil-kecilan untuk menopang keluarganya. Meski pendiam di kelas, Salwa ternyata mahir berbisnis.

Informasi yang ada, dari alokasi 2,3 juta formasi CPNS 2024 berdasarkan instansi pusat dan daerah; Instansi Pusat (207.247 Formasi CPNS) dan   221.936 (Formasi PPPK). Sedangkan untuk Instansi Daerah (483.575 Formasi CPNS) dan  1.383.758 (Formasi PPPK).

Ilustrasi para pencari kerja dalam bursa kerja sumber gambar kompas.com

Mengapa Banyak Lulusan SMA Menganggur?

Baca juga: Games Lebaran Apa Saja Sih yang Seru di Rumah?

Lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat ternyata menjadi kelompok terbanyak penyumbang pengangguran terbuka dibandingkan semua tingkat pendidikan, yaitu sebanyak 3.295.307 orang (kemenaker 2014).

Meski data lama, namun hal itu menjadi sebuah realitas menarik. Alasan mengapa SMA menjadi kelompok teratas pengangguran diantara semua level pendidikan. Menurut data, 50 persen lulusan SMA berasal dari keluarga ekonomi menengah kebawah.

Baca juga: Ketika Dapur Lebaran Jadi Ajang Demo Master Chef Dadakan

Sehingga mereka kesulitan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi sehingga sulit melamar lowongan kerja yang mensyaratkan kualifikasi diploma atau sarjana.

Bahkan banyak lulusan jenjang SMA tidak memiliki keahlian kerja apapun, karena memang tidak ada pembekalan khusus di sekolah. Kalaupun ada yang mendapat pelatihan, mereka adalah beberapa siswa sekolah menengah kejuruan (SMK) dan jumlahnya terbatas. Itupun para siswa yang setelah mendapat pelatihan itu masih harus mendapatkan sertifikasi kompetensi.

Ditambah minimnya informasi lowongan pekerjaan, sosialisasi dan komunikasi yang minim,membuat mereka tak masuk dalam lingkaran bursa kerja.

Jika mengandalkan keberadaan Balai Latihan Kerja (BLK ) milik pemerintah di seluruh wilayah Indonesiajuga masih terbatas. Sementara tuntutan pasar kerja, lulusan SMA harus punya keahlian supaya terserap pasar kerja.

Formasi CPNS dan PPPK 2024 Lebih Fokus

Ternyata dari 9 instansi dalam formasi  CPNS 2024 juga membuka formasi untuk lulusan SMA sederajat di semua kementerian. Tentu saja ini menjadi berita gembira, karena peluang menjadi PNS atau PPPK tahun 2024 ini terbuka makin besar.

Nantinya sebanyak 2,3 juta lowongan dari berbagai instansi, lembaga, baik pemerintah pusat maupun daerah tidak hanya dibuka bagi lulusan sarjana saja, namun juga dibuka untuk lulusan SMA sederajat.

Yang menarik adalah karena seleksi tahun ini, pemerintah mengincar talenta-talenta muda untuk mendukung kualitas pelayanan publik berbasis digital yang merata di seluruh Indonesia. Digitalisasi saat ini menjadi salah satu incaran favorit para talenta muda, sehingga dari 2,3 juta peluang yang tersedia meskipun besar peluangnya, tapi persaingan juga akan sengit.

Semoga semuanya sesuai prosedural, agar hasil seleksi CPNS dan PPPK 2024 nantinya benar-benar sesuai harapan kita. Karena pada dasarnya meskipun efisiensi bisa diharapkan dari ketersediaan para tenaga CPNS dan PPPK yang difokuskan pada dukungan layanan digital, tapi jika nantinya terlalu banyak "permainan"bisa mengganggu target dan capaian tersebut.

Apalagi instansi yang akan membuka formasi bagi lulusan SMA dan SMK sederajat juga instansi yang sangat penting mendukung layanan publik agar semakin baik bisa mengakomodir kebutuhan masyarakat.

Badan Intelijen Negara (BIN), membuka kuota lowongan untuk dukungan sebagai asisten penata kelola intelijen, Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham), antara lain penjaga tahanan. Berikutnya Kejaksaan Agung, untuk mengisi beberapa posisi penjaga tahanan dan pengelola penanganan perkara.

Nah, untuk Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), posisinya untuk mendukung kerja-kerja dilapangan, seperti  petugas lapangan keluarga berencana yang disebar di berbagai daerah. 

Begitu juga dengan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KemenESDM),  untuk posisi pengamat gunung api dan penguji mutu barang di beberapa daerah.

Sementara  Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo), membutuhkan banyak lulusan SMA sederajat untuk mengisi posisi asisten teknisi siaran dan asisten pranata siaran di stasiun RRI yang berada di seluruh Indonesia. 

Dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPUPR), juga membuka cukup banyak formasi yang tersebar di seluruh Indonesia untuk penata laksana jalan dan jembatan pemula.

Dan tak kalah penting untuk mendukung kelautan kita, Kementerian Kelautan dan Perikanan (Kemenlutkan) membutuhkan teknisi akuakultur dan teknisi kesehatan ikan. 

Dan instansi terakhir, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) membutuhkan sejumlah posisi, antara lain penguji mutu barang.

Mengapa Fokus Pada Dukungan Layanan Publik Digital?

Hasil rekruitmen CPNS 2024 nantinya tidak hanya akan menambah jumlah PNS yang ada di negeri kita dan semakin memperlancara layanan publik, namun yang terpenting adalah semakin efisiennya publik bisa memanfaatkan layanan yang tersedia dengan dukungan para talenta muda dan tenaga PNS baru nantinya.

Di era ketika digitalisasi menjadi sebuah "kebutuhan" yang krusial untuk dukungan layanan publik, pemerintahan di berbagai negara di seluruh dunia mulai memanfaatkan teknologi informasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas layanan publik. 

Indonesia, sebagai negara kepulauan yang membutuhkan PNS dalamjumlah yang berimbang dengan jumlah penduduk dan geografisnya tentu juga bertransformasi menuju pemerintahan yang lebih modern dan efisien, tidak terkecuali. 

Nah, dalam konteks inilah, penggunaan layanan publik digital menjadi krusial, dan inilah alasan mengapa rekrutmen formasi Calon Pegawai Sipil Negara (CPSN) 2024 di 9 instansi fokus pada dukungan layanan publik digital.

Dukungan Peningkatan Efisiensi Administrasi

Tentu saja ini tak dapat dipungkiri menjadi kebutuhan paling urgen. Layanan publik digital bisa memangkas birokrasi yang berbelit-belit dan memakan waktu. 

Dengan memperkenalkan sistem-sistem yang terintegrasi dan otomatis, proses administrasi menjadi lebih cepat dan efisien. Rekrutmen CPSN dengan fokus pada dukungan layanan publik digital bertujuan untuk mempercepat dan menyederhanakan proses-proses administratif di berbagai instansi pemerintah.

Meningkatkan Aksesibilitas Layanan

Pemerintah daerah sekarang berusaha untuk melayani publik dengan "jemput bola", berusaha mendekatkan kantor layanannya, dan didukung dengan kemudahan sistemnya. Di Aceh misalnya ada "Mall Layanan Publik" yang berada di pusat kota, sehingga banyak urusan administrasi dari urusan buat KTP hingga mengurus Izin Bisnis bisa lebih mudah diakses.

Dengan adopsi layanan publik digital, masyarakat dapat mengakses layanan pemerintah dengan lebih mudah dan cepat dari mana saja dan kapan saja. Hal ini membantu dalam memastikan bahwa semua warga negara memiliki akses yang sama terhadap layanan-layanan yang disediakan oleh pemerintah. 

Rekrutmen CPSN yang fokus pada dukungan layanan publik digital bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas layanan model tersebut yang makin memudahkan akses.

Penghematan Biaya

Penggunaan layanan publik digital bisa mengurangi biaya administratif yang "tidak" diperlukan seeprti ketika kita masih menggunakan layanan sistem manual. 

Bisa mengurangi biaya kertas, pengiriman, dan tenaga kerja. Dan rekrutmen CPSN yang fokus pada dukungan layanan publik digital diharapkan bisa membantu instansi pemerintah menghemat anggaran dan memanfaatkannya untuk keperluan lain yang lebih mendesak.

Mengurangi Potensi Kecurangan

Salah satu poin yang terpenting sebenarnya adalah , dengan adopsi layanan publik digital, transparansi dan akuntabilitas bisa ditingkatkan. 

Dengan sistem digital cenderung lebih sulit dimanipulasi dibandingkan dengan proses manual, sehingga bisa mengurangi potensi kecurangan dan korupsi. 

Saat saya mengurus Izin bisnis dengan sistem digital, menggunakan perangkat dan mengisi data dibimbing oleh petugas, hanya dalam waktu singkat suratnya keluar dan tanpa perlu dokumen fisik lain dan tentu saja gratis!.

Meningkatkan Pengambilan Keputusan Berbasis Data

Dan pelayanan publik digital memungkinkan pengumpulan dan analisis data yang lebih akurat dan real-time. Hal ini memungkinkan para pemangku kepentingan dalam pemerintahan untuk membuat keputusan yang lebih tepat dan efektif berdasarkan informasi yang aktual. 

Data tentang kependudukan, atau tentang bisnis bisa dengan mudah diperoleh dengan bantuan sistem yang merekap keseluruhan data dalam satu kantor. Sehingga jika dibutuhkan untuk mengambil keputusan atau menjalankan program, bisa dilakukan lebih menghemat waktu.

Menyediakan Layanan yang Lebih Personalisasi

Adanya teknologi, layanan publik juga bisa menyesuaiakn dengan kebutuhan individu masing-masing. Ini artinya bahwa masyarakat bisa mendapatkan layanan yang lebih personalisasi sesuai dengan situasi atau kondisi mereka. 

Artinya semakin spesifik jenis layanan akan semakin mudah layanannya, sehingga bisa memangkas antrian karena jelas masing-masing kebutuhan dan prasyarat yang harus dipenuhi.

Seperti layanan di bank, untuk nasabah baru dan yang hanya untuk pengaduan. Semakin jelas masalah dan pengaturan serta dukungan sistem tak perlu nasabah menunggu lama hanya untuk sekedar layanan pengaduan. Selama ini keduanya disatukan dalam sistem layanan yang sama sehingga sangat tidak efektif.

Begitu juga pemodelan yang semestinya harus dilakukan saat PEmerintah menjalankan dukungan layanan publik.

Mendorong Inovasi dan Pengembangan Teknologi Lokal

Dengan fokus pada dukungan layanan publik digital, pemerintah bisa mendorong inovasi dan pengembangan teknologi lokal. Ini bisa menciptakan peluang baru bagi industri teknologi dalam negeri untuk berkembang dan bersaing di pasar global. 

Bisa jadi layanan yang berbeda di setiap daerah berpotensi pada pengembangan teknologi digital yang berbasis lokal yang semakin memudahkan layanan.

Meningkatkan Daya Saing Global

Langkah Pemerintah dengan fokus pada penerapan layanan publik digital yang efektif bisa meningkatkan daya saing suatu negara untuk situasi terkini yang semakin "bergantung" pada pemanfaatan kemudahan teknologi.

Dengan menyediakan layanan yang efisien dan inovatif, Indonesia bahkan bisa berpeluang menarik investasi asing dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi dengan dukungan layanan publik yang makin mudah.

Mendukung Visi Indonesia Digital 2045

Langkah rekruitmen CPNS yang lebih fokus pada layanan digital, juga sejalan dengan Visi Indonesia Digital 2045 yang menetapkan Indonesia sebagai negara yang maju di bidang teknologi digital. 

Untuk mencapai visi tersebut, tentunya dibutuhkan makin banyak sumber daya manusia yang kompeten dan terampil dalam teknologi informasi dan komunikasi.

Yang perlu dicatat bagi para peminat CPNS dan PPPK formasi tahun 2024, selain syarat, juga jadwal rekruitmennya, karena menurut kabar ada tiga periode penerimaan.

Periode pertama rekrutmen CPNS 2024, pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan PPPK akan dimulai pada Mei 2024. Seleksi kompetensi dasar dan seleksi kedinasan dimulai pada pekan keempat Mei. Seleksi kompetensi bidang dimulai pekan pertama, yaitu 1-4 Juli. Dan pengumuman periode pertama dilaksanakan pada Minggu, 3 Agustus 2024.

Sementara Periode kedua rekrutmen CPNS 2024, pada pekan kedua Juli. Seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi teknis dimulai pada pekan pertama Agustus hingga pekan pertama September. Seleksi kompetensi bidang dimulai pekan kedua September sampai pekan ketiga Oktober. Dan pengumuman periode kedua dilaksanakan pada Minggu kedua November 2024.

Dan bagi yang belum beruntung masih ada kesempatan terakhir pada periode ketiga rekrutmen CPNS 2024. Pengumuman dan seleksi administrasi CPNS dan PPPK akan dimulai pada pekan keempat Agustus. 

Seleksi kompetensi dasar dan seleksi kompetensi teknis dimulai pada pekan keempat Oktober hingga pekan ketiga November. Seleksi kompetensi bidang dimulai pekan keempat November sampai pekan ketiga Desember. dan pengumuman periode ketiga dilaksanakan pada Minggu ketiga Januari 2024.

Jadi apakah ada yang berminat untuk terjun ke dunia kerja usai SMA?, dan ini tentu menjadi berita menarik, toh jika memang itu menjadi pilihan seperti halnya Salwa, siswa saya, jika kelak ia berniat melanjutkan pendidikan juga masih terbuka peluang. Apalagi jika Pemerintah juga membuka peluang peningkatan capacit building bagi para PNS-nya seiring dengan perkembangan teknologi yang ada.

referensi:1