Mohon tunggu...
Rini Wulandari
Rini Wulandari Mohon Tunggu... Guru - belajar, mengajar, menulis

Guru SMAN 5 Banda Aceh http://gurusiswadankita.blogspot.com/ penulis buku kolaborasi 100 tahun Cut Nyak Dhien, Bunga Rampai Bencana Tsunami, Dari Serambi Mekkah Ke Serambi Kopi (3), Guru Hebat Prestasi Siswa Meningkat

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Maaf, Tempat Sampah Tak Seluas Lapangan Tugu Darussalam!

10 Januari 2024   08:51 Diperbarui: 10 Januari 2024   14:13 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi mahasiswa belajar di taman yang asri dan bersih sumber gambar bareksa.com

Sore itu semua sudut Taman Lapangan Tugu Darussalam dipenuhi pengunjung. Seorang mahasiswi terlihat menekuni laptopnya dengan santai disudut taman.

Seorang ayah terlihat bermain bola dengan bocah lelaki kecilnya, sementara si ibu duduk menikmati makanan kecil sambil sesekali menyuapi batita yang  ada di pangkuannya.

Di sudut lain lapangan sekelompok mahasiswa sedang berdiskusi dengan santai dan asyik, sedangkan di hampir seluruh lapangan dipenuhi anak-anak dan remaja yang sedang berolahraga sore.

Sejak pandemi berlalu, salah satu kegiatan baru yang menjadi rutinitas menarik di kampus adalah dimanfaatkannya lapangan tugu Darussalam sebagai salah satu ruang untuk berekreasi, bersantai para mahasiswa dan keluarga-keluarga yang tinggal di sekitaran kampus dan kampung-kampung yang melingkupinya.  

Dulu kebiasaan itu bisa terbilang langka, meskipun di luar negeri kebiasaan itu justru menjadi rutinitas yang sangat umum dan familiar.

Awalnya ruang terbuka hijau di kampus terlihat mulai ramai, ketika menjadi alternatif orang untuk bisa bertemu, sambil menjaga jarak dan bisa bertemu di ruang yang tidak tertutup. 

Dan dari kebiasaan itu, para mahasiswa ketika membuat tugas dan berdiskusi  atau saat orientasi mahasiswa baru, mulai menggunakan taman-taman sebagai tempat acara yang mudah dijangkau dan gratis serta menawarkan kenyamanan suasana dengan pemandangan deretan cemaranya yang hijau.

Ilustrasi ramainya pengunjung di taman tugu darussalam sumber gambar pasangmata.com
Ilustrasi ramainya pengunjung di taman tugu darussalam sumber gambar pasangmata.com

Tapi sayang, cobalah amati saat sore hari ketika lapangan tugu dan tempat lainnya ditinggalkan pengunjungnya, sampah-sampah berserakan memenuhi semua bagian lapangan tugu dan taman-taman di kampus. 

Padahal sudah tersedia tong-tong sampah. Sampah itu menjadi keprihatinan kita, karena ternyata kesadaran kita untuk hidup bersih di ruang publik masih kurang.

Untuk Apa Ruang Terbuka Hijau Kita?

Seorang kenalan yang sedang bersekolah di luar negeri bercerita jika RTH adalah sebuah kebutuhan yang harus ada di sebuah wilayah perkotaan, atau areal kampus seperti Darussalam. 

Kala akhir pekan, dan  saat libur kuliah digunakannya besama keluarga kecilnya bermain ditaman. Umumnya taman disana dilengkapi dengan bangku-bangku taman dan ruang bermain yang terjaga. Bahkan beberapa di lengkap pustaka mini.

suasana RTH di tugu darussalam banda aceh sumber gambar pikiran rakyat
suasana RTH di tugu darussalam banda aceh sumber gambar pikiran rakyat

Ruang Terbuka hijau (RTH) adalah salah satu ruang terbuka (open spaces) yang memang direncanakan untuk memenuhi kebutuhan tempat pertemuan atau kegiatan bersama di udara terbuka. Ruang menjadi tempat tumbuh tanaman serta pohon-pohon secara alamiah atau sengaja ditanam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun