Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mulai Lagi

25 Mei 2021   13:19 Diperbarui: 25 Mei 2021   13:45 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: Pixabay. Karya: Geralt

Armita mengangguk-angguk dengan senyum yang menahan tangis. Seakan ada bisikan terhadap indra rasanya, untuk menggenggamkan tangan mereka lebih erat. 

Langit meredup menuju senja, kakak Armita datang menengok bersama sahabatnya yang merupakan seorang dokter. 

Mereka menggunakan baju bagaikan 2 orang astronaut yang siap berangkat terbang. Begitulah baju yang disediakan RS, untuk siapa pun yang akan menengok Arman. 

Tetapi tidak semua orang bisa masuk menengok. Kakak dan sahabatnya sudah mendapatkan izin khusus dari Armita. 

Tiba-tiba kaki Arman yang sejak tadi sudah terasa dingin, bergoyang dan bergetar cepat. Sahabat kakak yang memang seorang dokter, bukannya memegang kaki Arman. Malahan memegang bahu Armita, dengan kencang. 

Setelah Arman mengernyitkan wajah, monitor indikator kritis yang terletak di meja dekat tempat tidur berbunyi. 

Armita tersentak kaget. Tangis yang selalu ditahan, menjadi isak yang pecah. Garis monitor yang tadinya membentuk garis-garis naik turun, menjadi lurus mendatar.

"Inna lillahi wa inna ilaihi rojiun," kata sahabat kakak. 

Sejak kaki bergetar kencang, sahabat kakak telah merasakan. Malaikat Izrail sedang berusaha mencabut nyawa. 

****"

"Mit, ayo makan," kata ibu memanggil dari depan pintu kamar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun