Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Beginilah Rasa Kemenangan

12 Mei 2021   07:32 Diperbarui: 12 Mei 2021   21:05 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar : Pixabay

"Ah mengapa aku jadi melamun kesana-kemari?" tanya Ivona kepada diri sendiri yang tak memerlukan jawaban.

"Assalamualaikum warhmatullahi wabarakatuh," terdengar suara sambil mengetuk pintu depan. 

Dibukanya aplikasi CCTV di gawai yang sejak tadi ada dalam genggamannya. Dipandangnya wajah seseorang berdiri di depan pintu, yang tampak pada layar gawai. Ivona mengamati terus dan terus, dari rambut hingga sepatu bolak-balik. 

Seorang lelaki yang gelisah memutar badan ke kanan-kiri, menunggu jawaban dan pintu dibuka.

Ivona melihat codet di leher lelaki itu. Dia Athar, tak salah lagi. Codet itu hanya milik Athar. 

"Waalaikumsalam warhmatullahi wabarakatuh," jawabnya.

Dan tampak melalui gawai lelaki itu menutupkan kedua telapak tangannya ke wajahnya.

Pintu dibuka. Agak canggung Ivona menyambut suaminya Athar. Dia berdiri diam, tegak bagaikan patung. Athar juga merasa canggung. Tiba-tiba terdengar sayup-sayup, suara takbir dari kejauhan.

Allahu Akbar Allahu Akbar Allahu Akbar 

laa ilaha illallah wallahu akbar 

Allahu Akbar wallahu hamd.

Allah Maha Besar Allah Maha Besar  Allah Maha Besar 

tiada Tuhan selain Allah dan Allah Maha Besar 

Allah Maha Besar dan segala puji bagi Allah.

Kumandang yang menandakan adanya hari kemenangan, kembali suci bagi mereka berdua. Ivona melingkarkan tangannya ke  pundak  Athar. Dan dengan waktu bersamaan Athar mengeratkan pelukannya ke pinggang Ivona. 

Idul Fitri 2021, benar mambawanya kembali suci. Tak ada terpikir menanyakan apa yang dilakukan Athar hingga 5 tahun tidak pernah pulang. Beginilah rasa kemenangan, pikir Ivona dalam hati.

Tahun ini ...  buah naga tidak akan ada yang busuk, bukan rezeki ayam-ayam peliharaannya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun