Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Aneka Koleksi Zaman Anak-anak Kecil yang Tertata Apik, Adakah Manfaatnya?

5 Mei 2021   22:08 Diperbarui: 5 Mei 2021   22:28 1029
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Koleksi adalah barang-barang yang dikumpulkan dangan rasa sayang, akan memberikan kebanggaan tersendiri bagi yang mengumpulkan. Dan ... yang mengumpulkan disebut kolektor.

Ada bermacam-macam benda dengan daya tariknya sendiri, yang membuat seseorang ingin mengumpulkan. Aku mendefinisikan diriku bukan seorang kolektor, tapi aku juga mempunyai koleksi beberapa barang tertentu. Tetapi aku mendefiisikan suami mempunyai sifat sebagai kolektor, walaupun mungkin bukan kolektor sejati. 

Nah lo, makin bingung kan. 

Mengaku bukan kolektor, tetapi mempunyai koleksi beberapa barang tertentu.

Dikatakan  kolektor, walaupun bukan kolektor sejati.

Aku mencoba mendefinisikan apa yang aku maksud dengan kolektor.

Kolektor adalah orang yang membeli barang yang akan dikoleksi atas dasar sayang. Kalau ditanya sebagai jawaban awal, mungkin hanya untuk dikoleksi. Tetapi setelah dikoleksi dalam waktu lama dan dipelihara dengan baik, ada kemungkinan dianggap sebagai barang berharga. Kalau dijual biasanya akan ditawarkan lebih mahal dari harga pasaran, karena masuk kategori koleksi. Kalau bukan koleksi, akan masuk kategori barang bekas.

Aku pernah melihat seorang bibi yang mempunyai koleksi perangko yang dilakukan sejak muda. aku tak pernah memperhatikan secara detil awal bibi mempunyai koleksi perangko. Saat bibi sudah tua, tidak ada penghasilan, berniat menjual koleksi perangko tersebut. 

Sebagai gambaran bibi mempunyai  2 album. Sebuah album koleksi perangko Indonesia baru dari sejak tahun 1960, dan yang lain album koleksi perangko bekas yang sudah ada cap pos, sejak kira-kira tahun 1960 juga. 

Pada saat bibi sudah umur 90 tahun, barulah kedua album diperlihatkan dengan niat ingin menjual. Ternyata ... ternyata ditawar dengan harga murah, jauh dari harga harapan bibi. Semua keluarga sudah berusaha membantu, tetapi tak ada hasil. Entah album itu sekarang di mana, bibi telah meninggal dunia pada tahun 2012.

Pada masa hidupnya almarhumah bibi adalah kolektor sejati, yang mengumpulkan dan memelihara koleksi perangkonya dengan rapi sepanjang 50 tahun lebih. Almarhumah bibi yang aku definisikan kolektor sejati saja, masih gagal menjual koleksinya. Karena mungkin tidak secara kontinu membina diri sebagai kolektor sejati, bersama komunitasnya. 

Bukan merupakan kolektor sejati, tidaklah berarti bersifat negatif. Dia masih bisa menikmati koleksinya, kalau mempunyai pasangan hidup  bukan kolektor tetapi mempunyai koleksi beberapa barang tertentu. 

Itulah kami berdua, apa sajakah koleksi barang-barang yang masih bisa kami nikmati?

Seri Widya Wiyata Pertama untuk Anak-Anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun