Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Ibu Rumah Tangga - Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Mengarungi 4 Kuadran untuk Mencapai "Work-Life Balance"

31 Januari 2021   20:13 Diperbarui: 31 Januari 2021   20:29 601
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menbagi Kehidupan dalam 4 Kuadran. Desain gambar oleh Rini DST, menggunakan Canva. 

Walaupun work-life balance untuk kepentingan pribadi, tapi sepertinya sudah sangat sesuai dengan hukum perburuhan. Hari kerja 5 hari Senin hingga Jumat, dan hari libur Sabtu dan Minggu. 

Keluarga. 

Kehidupan keluarga seyogianga mengalir tenang, dan diharapkan bisa menjadi penyeimbang utama bagi kehidupan kerja. Karena masih adanya prestasi yang harus dicapai, misalnya memiliki rumah yang nyaman, mobil yang tidak bobrok, anak-anak dengan sekolah yang baik untuk masa depannya.

Ditambah lagi jaminan kesehatan keluarga yang harus mendapat perhatian, jangan sampai malahan stress akibat tidak adanya keseimbangan kehidupan kerja. 

Bergembira dengan keluarga merupakan hal penting, juga rasa bangga anak-anak atas kehidupan kerja orang tua yang penuh keseimbangan. Bisa dibayangkan bagaimana merana seorang anak yang orang tua tidak punya waktu untuk anak-anaknya, tetapi juga bagaimana suramnya hari-hari seorang anak yang orang tuanya lebih banyak menganggur di rumah.

Dalam kuadran keluarga, waktu yang dibutuhkan sebaiknya disamakan dengan waktu dalam kuadran pekerjaan. Maksudnya 40 jam per minggu, dengan rincian 3 jam per hari kerja Senin - Jumat, 10 jam pada hari Sabtu dan 15 jam pada hari Minggu.

Teman.

Pertemanan juga merupakan masalah penting, agar hati tidak menjadi jengkel bila keluarga tidak bisa diajak bergitar bersama. Atau kegiatan lain, yang dalam masa pandemi ini lebih kearah sibuk ber WA dangan teman. 

Sepertinya kegiatan dengan teman cukup 10 jam per minggu. Kalau kebanyakan, nantinya akan cenderung memperhatikan yang tidak-tidak. Misalnya berita hoaks atau video syur yang sangat merugikan. 

Kalau mau dirinci, mungkin setiap harinya cukup 1 jam, dan bolehlah 3x dalam seminggu  yang 2 jam per hari

Diri Sendiri.

Jangan pernah lupa memperhatikan diri sendiri, dari yang serius yoga hingga yang santai-santai baca koran. Dari yang membentuk pertemanan baru Kompasiana hingga yang benar-benar sendiri baca berita online. 

Bisa juga berkebun atau olahraga. Menikmati kopi bersama singkong goreng yang juga asyik untuk dinikmati sendiri. Wajib solat, jangan malas mandi dan sekedar menikmati sinar rembulan yang tersenyum indah. 

Untuk ini semua, cukuplah menghabiskan waktu 4 jam per hari. Jadi 28 jam per minggu. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun