Mohon tunggu...
Rini DST
Rini DST Mohon Tunggu... Seorang ibu, bahkan nini, yang masih ingin menulis.

Pernah menulis di halaman Muda, harian Kompas.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kisah tentang Nasi Hainan Berselimut

24 Desember 2020   17:26 Diperbarui: 24 Desember 2020   17:38 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nasi Hainan ayam dan telur. Desain menggunakan Canva, oleh Rini DST.

"Nini sedang mengocok apa?" tanya Laras sambil masuk ke dapur pada suatu hari.

Kisah yang terjadi sekitar hampir setahun yang lalu, mengingatkan Nini kepada Laras. Maklum sejak masa pandemi covid-19, nini belum pernah berjumpa cucu yang disayangi.

"Sedang mengocok telur, neng,"jawab nini kepada Laras. 

"Mengocok telur untuk apa?" tanya Laras, cucu nini yang selalu ingin tahu.

"Untuk selimut," kata nini sambil tertawa.

"Waduh, siapa yang mau pakai selimut dari telur ya?" tanya Laras sambil tertawa juga. 

Nini sedang mengocok telur untuk membuat telur dadar. Ada 5 orang di rumah, jadi nini akan membuat 5 lembar telur dadar. Seperti biasa setiap 1 butir telur ayam dikocok di sebuah mangkok, diberi sedikit garam dan irisan daun bawang. 

Ada 2 telur dadar yang pedas, 2 yang sedang dan 1 yang tidak pedas. Yang pedas menggunakan 4 cengek, yang sedang menggunakan 2 cengek. Nantinya yang pedas untuk engki dan ayah Laras, yang sedang buat nini dan ibu Laras. Yang tidak pedas tanpa cengek sama sekali, buat Laras.

"Kenapa yang pedas harus 4 cengek, dan yang sedang harus 2 cengek? tanya Laras sambil menghitung cengek yang sedang disiapkan oleh nini, "Kenapa tidak 3 cengek saja ni?"

"Kata orang, menggunakan cengek harus genap," jawab nini, "Kalau ganjil nanti pedas sekali. 

"Apa genap dan ganjil itu ni?" tanya Laras yang masih kecil dan belum mengerti tentang bilangan genap atau ganjil.

"Genap itu, harus 4 cengek  atau 2 cengek, sedangkan ganjil itu harus 3 cengek atau 1 cengek," kata nini mencoba menjelaskan.

"Kenapa nini tidak memakai 1 cengek saja, kalau memang sudah sangat pedas," kata Laras, "Supaya cengek nini juga tidak cepat habis."

Iya ya, apakah benar kalau memasak dengan cengek ganjil menyebabkan sangat pedas? Nini baru terpikir, mengapa dari dulu salalu mengikuti kata orang tua, dan sulit sekali merubah mitos tentang banyaknya cengek genap atau ganjil.

Nasi Hainan ala nini dan telur dadar. Koleksi pribadi.
Nasi Hainan ala nini dan telur dadar. Koleksi pribadi.

Hainan adalah sebuah provinsi terkecil di negara Tiongkok bagian selatan, yang merupakan kepulauan. Dan pulau Hainan merupakan yang terbesar dibandingkan dengan pulau-pulau lain yang termasuk dalam provinsi Hainan. 

Di daerah asalnya, nasi Hainan adalah makanan para pendatang. Nasi yang dilengkapi ayam, kuah dan sambal, sudah sangat terkenal di berbagai negara. Diantaranya Indonesia.

Cara membuatnya  dengan terlebih dahulu merebus ayam, yang dicampur dengan daging babi.

Sebetulnya nini tidak tahu bagaimana cara membuat nasi Hainan yang asli dari negara asalnya. Nini pernah makan nasi Hainan yang disajikan di sebuah rumah makan di Indonesia.

Itu apa, ni?" tanya Laras sambil menunjuk potongan ayam di piring. 

"Itu ayam, kata nini.

Dalam membuat nasi Hainan, tentunya Nini tidak menggunakan daging babi. Daging ayam sangat menyehatkan, mengandung protein, karbohidrat, lemak dan kolesterol. Juga mengandung vitamin A, berbagai vitamin B, D, E dan K. Serta meneral zinc, selenium, natrium, kalium, fosfor, tembaga dan zat besi. 

  • Bumbu nasi Hainan ala Nini, sangat sederhana. 

  • Bawang putih yang digeprek, lalu diiris-iris lembut. 

  • Jahe dikupas, lalu diiris tipis-tipis.

  • Sedikit merica dan garam secukupnya.

  • Kira-kira 3 lembar daun salam.

Untuk dinikmati 5 orang, Nini mencuci beras sebanyak 5 cup. 

  • Semua bumbu ditumis dengan minyak secukupnya. Jangan terlalu sedikit, tetapi juga jangan terlalu banyak. 

  • Setelah harum baunya, masukkan potongan ayam. Tumis terus sampai ayam mengeluarkan air dan matang.

  • Selanjutnya masukkan beras yang sudah dicuci. Tumis rata, hingga semua beras basah oleh minyak.

  • Aduk dengan cepat, jangan sampai gosong.

Masukkan beras, ayam dan bumbu ke dalam panci magic jar. Beri air. Biasanya untuk 1 cup beras, membutuhkan air sebanyak 1,5 cup. Semuanya 7,5 cup air, karena ada ayam boleh ditambah setengah cup. Jadi total 8 cup, sehingga semua beras dan ayam terendam dalam air. 

"Wah ... Tenggelam semua ni," kata Laras. 

"Iya, jangan lupa kasih garam dan merica secukupnya," sambung Nini. 

"Ayo, kita letakkan di magic jar," kata nini.

"Hore.. tutup dan tunggu sampai matang," sambung Laras gembira.

Nasi Hainan Berselimut. Koleksi Pribadi
Nasi Hainan Berselimut. Koleksi Pribadi

Bersama Laras, nini menunggu nasi Hainan matang sambil mengelap piring, sendok dan garpu.  Nasi Hainan ala Nini kali ini tidak terlalu komplit, karena mang Diding tukang sayur sudah lama tidak berjualan. Jadilah nasi Hainan ala Nini kali ini tanpa didampingi mentimun yang diiris-iris tipis. 

"Apakah nasi Hainan yang di negara asalnya juga pakai selimut Ni?" tanya Laras yang membuat nini geli, membayangkan nasi Hainan berselimut. 

"Sepertinya tidak, Laras," jawab nini

"Apakah nasi Hainan yang nini buat kedinginan?" tanya Laras lagi.

"Nini menyelimuti nasi Hainan karena diilhami oleh nasi Uduk dari Indonesia yang ditaburi irisan telur dadar," jawab nini sambil tesenyum dan mengelus kepala Laras dengan rasa sayang. 

Telur adalah salah satu makanan sehat yang mudah untuk dikonsumsi. Ada 2 jenis telur, yaitu telur ayam kampung dan telur ayam negeri.  Telur ayam kampung ukurannya lebih kecil dibandingkan dengan telur ayam negeri. Dalam 100 gram telur ayam kampung mengandung energi 149 kkal, protein 12,49 gram, lemak 10,2 gram, karbohidrat 1,22 gram dan vitamin A 635 IU. Sedangkan dalam 100 gram telur ayam negeri mengandung energi 154 kkal, protein 12,4 gram, lemak 10,8 gram, karbohidrat 0,7 gram, kalsium 86 miligram, zat besi 3 miligram, vitamin A  200 IU dan vitamin B1 0,12 miligram.

"Lagian, karena nini tidak mempunyai sambal, jadi nini sertakan iirisan cengek pada telur dadar tadi," sambung nini.

"Lalu telur dadarnya untuk menyelimuti nasi Hainan supaya tidak kedinginan," kata Laras sambil tertawa. 

"Yang penting kita makan ayam dan telur," kata nini. 

"Pasti enak dan sehat," kata Laras sambil mengayunkan tangan untuk tos dengan nini.

Jalan-jalan ke Hainan menyeberang laut.

Yang merupakan pelabuhan perdagangan bebas.

Mari menikmati Nasi Hainan Berselimut.

Yang dimasak oleh nini dan Laras.

Referensi : 1, 2.

Bumi Matkita,

Bandung, 24/12/2020.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun