Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Misteri Kala #04

25 Agustus 2018   22:43 Diperbarui: 28 Agustus 2018   05:12 635
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku masih tidak percaya kunci yang sedari tadi kucari, sekarang ada di tanganku. Mustahil kunci ini tiba-tiba muncul di dalam tasku, sementara aku yakin tak menemukannya dalam tas tadi. Lalu kata Galuh, dia melihat kunci ini terjatuh di dekat pagar saat aku hendak membayar ongkos ojek tadi. Atau Galuh sudah berbohong padaku?Sebenarnya bukan jatuh seperti yang dia bilang tadi.

Aku terduduk di pinggir petiduran dengan wajah memucat. Siapa sebenarnya Galuh?

Aku mengalihkan pandanganku ke luar setelah aku mendengar ada yang mengetuk pintu. Aku berjalan perlahan ke ruang tamu, menyalakan lampu dan menghampiri pintu. Dengan sekali putar, anak kunci berhasil membuat pintu terkuak. Kulebarkan pintu dan aku sempat terperanjat melihat siapa yang datang.

"Kamu!" seruku sambil melebarkan kedua mataku.

"Kamu belum tidur, Ra?" tanya Galuh.

"Kamu buat aku kaget! Sebenarnya apa maumu?"

Aku diam sambil menatap manik matanya yang hitam. Demikian juga Galuh bergeming dengan mengalihkan pandangannya ke arah lain. Setelah berserobok dengan mata cokelat mikikku, ia terlihat gugup. Lalu pamit dan beranjak dari hadapanku tanpa bicara lagi.

Makin misterius dan mengulik rasa penasaranku untuk mengenal lebih dekat sepupunya itu.

Aku menutup pintu dan menguncinya. Mematikan seluruh lampu dan menuju kamarku. Ini adalah hari paling melelahkan sepanjang hidupku. Perjalanan dengan kereta, pertemuan dengan Kakek tua yang aneh menurutku. Belum lagi cerita Mulia tentang rumah ini. Dilengkapi dengan kehadiran Galuh yang tiba-tiba, sekaligus menemukan kunci rumahku.

Aku mengajak mata untuk menghimpun rasa kantuk serta membawaku ke alam mimpi. Mataku yang terpejam tidaklah berarti sempurna lelapku. Alam pikiran lain menguak kembali peristiwa di stasiun.

  • #30dwcjilid14
  • #squad6
  • #day4

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun