Mohon tunggu...
susi respati setyorini
susi respati setyorini Mohon Tunggu... Guru - penulis

Pengajar yang gemar menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Misteri Kala #02

24 Agustus 2018   06:01 Diperbarui: 24 Agustus 2018   07:06 283
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Aku merogoh saku jaketku mengambil dua lembar uang sepuluh ribuan. Ya, sampai ke dalam ongkosnya dua puluh ribu. Lumayan mahal dibandingkan ojek online di kotaku.

Mulia-nama tukang ojek-sedang memerhatikan rumah. Roman mukanya sedikit berbeda, dengan kening berkerut.

"Dek ...," panggilku, "ini ongkosnya."

Seraya mengulurkan uang kertas milikku. Tapi Mulia masih terus memerhatikan rumah.

"Dek!" panggilku lebih keras panggilanku yabg pertama.

"Eh-eh iya, Kak. Maaf, Kak," jawabnya terbata.

"Ini ongkos. Terima kasih, ya."

Aku berjalan menuju pagar yang mulai berkarat sehingga pengait kuncinya sulit dibuka.

"Kak," panggilnya. Mulia belum pergi. Dia turun dari motornya dan membantuku membuka pengait kunci pagar.

"Kamu kok belum pergi?" tanyaku keheranan.

"Kakak yakin ini alamat yang Kakak tuju?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun