Mohon tunggu...
rini ririnjani
rini ririnjani Mohon Tunggu... Mahasisiwa UIN Palangka Raya

Mahasisiwa UIN Palangka Raya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Cerdas di Balik Risoles Renyah dan Piscok Legit: Begini UMKM Palangka Raya Menentukan Harga Jual

10 Juni 2025   19:44 Diperbarui: 10 Juni 2025   19:44 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Resep Piscok Yang Cocok Untuk Camilan Bersama Keluarga (Ilustrasi). (sumber:kelihat.com) 

Siapa yang tak tergoda oleh risoles yang renyah atau piscok (pisang cokelat) yang legit? Di Palangka Raya, dua camilan ini menjadi favorit banyak orang---mudah ditemukan di pasar, pinggir jalan, hingga aplikasi pemesanan online. Namun, di balik rasa yang menggugah selera, ada proses bisnis yang tak kalah menarik untuk disimak, khususnya dalam hal menentukan harga jual.

Di era persaingan yang makin ketat, pelaku UMKM dituntut makin cerdas dalam mengelola keuangan. Salah satu aspek pentingnya adalah penetapan harga yang tepat. Salah satu UMKM risoles dan piscok di Palangka Raya bahkan telah menerapkan metode yang cukup efektif, yakni Mark-Up Pricing Method.

Bagaimana caranya? Yuk, kita intip proses di balik dapur usaha mereka.

Foto: Getty Images/iStockphoto/rikirisnandar. (sumber: detikfood)
Foto: Getty Images/iStockphoto/rikirisnandar. (sumber: detikfood)

Menentukan Harga: Jurus Bertahan di Tengah Kompetisi

Dalam dunia bisnis kuliner, harga jual adalah kunci.
Harga terlalu tinggi? Pelanggan kabur.
Harga terlalu rendah? Untung melayang.

Di sinilah pentingnya strategi penetapan harga yang cermat. Salah satu metode yang banyak digunakan oleh pelaku UMKM adalah mark-up pricing.

Apa Itu Mark-Up Pricing?

Mark-up pricing adalah metode menentukan harga jual dengan cara menambahkan persentase keuntungan tertentu (mark-up) di atas total biaya produksi.
Tujuannya? Bukan sekadar menutup biaya, melainkan juga menciptakan keuntungan yang sehat bagi usaha.

Dengan metode ini, pelaku UMKM bisa:

Mengetahui dengan pasti berapa biaya pokok produksinya
Memastikan setiap produk memberikan margin keuntungan
Mengantisipasi perubahan biaya bahan baku

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun