Mohon tunggu...
rini ananing m
rini ananing m Mohon Tunggu... Penulis - 🌻

seribu jiwa

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Toko Barang Mantan

5 September 2022   02:37 Diperbarui: 5 September 2022   07:07 173
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto : hasil tangkapan layar.

Dengan prinsip mode Move On akhirnya Kristan memiliki niat untuk menjual seluruh barang pemberian mantannya dan membuka bisnis jual pemberian mantan di Toko Barang Mantan.

Bisnis Toko Barang Mantan menjadi tempat usaha Kristan bersama dua orang sahabat kampusnya, Amel dan Jo.

Sebagai Toko yang memiliki konsep unik jual beli barang pemberian mantan, Kristan bersama dua temannya tentunya sangat kompak dalam mengelola usaha itu.

Meskipun dipertengah cerita Kristan mengalami berbagai kendala dalam mengelola toko seperti omset kurang, sulit membayar uang sewa tempat hingga drama komunikasi sehari hari antara Kristan Amel dan Jo.

Singkat cerita disela sela berjalannya aktivitas toko, sikap dan sikap Krisna yang cuek dan bodo amat seketika terkejut melihat sosok Laras perempuan yang sampai saat ini belum diakhirinya.

Dalam Film Toko Barang Mantan, Laras datang secara tiba tiba mencari Kristan dengan alasan ingin memberikan undangan pernikahan.

Sontak Kristan terkejut dengan kedatangan Laras karena baginya perempuan yang dulu pernah bersamanya itu telah pergi dan meninggalan Kristan tanpa status putus.

Hal ini diutarakan Kristan dengan gayanya yang slengean sambil meledek Laras dengan manja.

Amel dan Jo yang belum pernah mengetahui hal itu menganggap sikap Kristan sangat lucu dan aneh, namun mereka hanya bisa tertawa tipis dibalik meja kasir.

Konflik asmara Kristan dan Laras tidak hanya terjadi sekali, ada dua tiga empat bahkan hingga akhir cerita selesai.

Konflik pertama film ini adalah sejak kuliah Kristan sangat mencintai Laras dengan pembuktian cinta bukan kata kata cinta yang diharapakan oleh Laras.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun