Mohon tunggu...
Rini RahayuSihmawati
Rini RahayuSihmawati Mohon Tunggu... Dosen Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya

Saya komitmen dalam bidang pertanian, lingkungan, teknologi pangan. Selain itu saya juga senang dalam bidang kesehatan terutama yang memanfaatkan tanaman obat keluarga.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Tanaman Kecombrang sebagai Pangan Fungsional yang Kaya Manfaat

5 November 2024   12:05 Diperbarui: 5 November 2024   12:16 524
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam era modern, minat terhadap pangan fungsional makanan yang tidak hanya memberikan nutrisi dasar tetapi juga manfaat kesehatan tambahan terus meningkat. Salah satu tanaman tradisional yang kini mulai mendapat perhatian sebagai pangan fungsional adalah kecombrang. 

Tanaman ini tidak hanya dikenal dalam masakan Indonesia karena cita rasanya yang unik, tetapi juga karena khasiatnya bagi kesehatan. 

Tanaman ini memiliki kandungan gizi dan senyawa bioaktif yang menjadikannya sebagai pangan fungsional dengan manfaat luar biasa bagi kesehatan. Kecombrang mengandung berbagai zat gizi seperti vitamin C, flavonoid, polifenol, dan antioksidan.

Vitamin C berperan penting dalam mendukung sistem kekebalan tubuh, sementara flavonoid dan polifenol memiliki sifat antioksidan yang kuat. Antioksidan ini membantu melawan radikal bebas yang menyebabkan stres oksidatif, yang dapat memicu penuaan dini dan berbagai penyakit degeneratif seperti kanker dan penyakit jantung.

Selain itu  beberapa penelitian  menunjukkan bahwa kecombrang memiliki kandungan serat yang cukup tinggi, yang dapat membantu memperlancar sistem pencernaan. 

Sebagai bagian dari pola makan sehat, konsumsi kecombrang dapat mendukung kesehatan pencernaan dan berkontribusi terhadap penyerapan nutrisi yang lebih baik dari makanan. 

Dalam konsep pangan fungsional, selain memberikan nutrisi dasar, makanan juga diharapkan berperan dalam pencegahan penyakit dan peningkatan kualitas hidup.

Kecombrang sebagai Bahan Pengawet Alami untuk Daging

Ekstrak bunga kecombrang kaya akan senyawa bioaktif seperti flavonoid, tanin, dan saponin yang memiliki sifat antimikroba dan antioksidan, menjadikannya sangat efektif dalam menghambat pertumbuhan mikroba pembusuk daging dan mencegah oksidasi lemak. 

Oksidasi lemak inilah yang menyebabkan daging menjadi tengik dan kehilangan kualitasnya. 

Penggunaan ekstrak ini tidak hanya menekan pertumbuhan mikroba berbahaya, tetapi juga mempertahankan kualitas organoleptik daging seperti rasa, warna, dan tekstur. Ini menjadi alternatif yang menarik bagi industri pengolahan daging yang ingin beralih ke pengawet alami.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun