Mohon tunggu...
Rinda Aunillah Sirait
Rinda Aunillah Sirait Mohon Tunggu... Dosen - Penikmat Alam

Pemerhati satwa liar, penyiaran dan etika media massa. Kumpulan tulisan yang tidak dipublikasikan melalui media cetak.

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

"Umwelt" dan Belajar Berempati pada Satwa

16 Juni 2019   11:05 Diperbarui: 16 Juni 2019   11:14 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Kisah Iteung memang berakhir dengan harapan besar, mengutip akun media sosial Humas BBKSDA Jabar, hasil pemantauan terakhir, Iteung cukup baik nafsu makan dan aktivitasnya, namun sedikit mengalami dehidrasi dan kekurangan gizi. 

Lutung jawa yang dievakuasi dari daerah Cijapati, Kabupaten Bandung tanggal 10 Juni 2019 lalu, saat ini berada di Pusat Rehabilitasi Primata yang dikelola oleh The Aspinall Foundation.

Kini dia menempati kandang karantina selama 90 hari sebelum bergabung dengan kelompok lutung lainnya. Keberadaan Iteung di pusat rehabilitasi bereputasi sangat baik dalam mengantarkan primata jawa sukses lepas liar ini memunculkan harapan besar, Iteung bisa kembali ke alam (lingkungan alami dan utamanya), menemukan jodoh dan beranak pinak.

Tulisan ini tak bermaksud menyalahkan netizen yang sudah berbaik hati memberikan perhatian besar pada satwa. Inilah kasih sayang tulus yang masih dimiliki manusia kepada makhluk ciptaan-Nya. 

Marilah kita lengkapi kasih sayang itu dengan pengetahuan yang memadai dan kemampuan berempati. Umwelt dan empati menjadi kunci. Prung!***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun