Mohon tunggu...
Rina R. Ridwan
Rina R. Ridwan Mohon Tunggu... Penulis - Ibu yang suka menulis

Pembelajar Di Sekolah Kehidupan Novel: Langgas (Mecca, 2018) Sulur-sulur Gelebah (One Peach Media, 2022) Kereta (Mecca, 2023) IG: rinaridwan_23

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

10 Pelajaran dari Film "1917"

8 Februari 2020   07:12 Diperbarui: 8 Februari 2020   07:15 995
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Film. Sumber ilustrasi: PEXELS/Martin Lopez

Kemarin, setelah tertunda minggu lalu, akhirnya bisa menonton film 1917 yang sedang hangat dibicarakan dan dijagokan sebagai film yang akan banyak mendapat penghargaan pada ajang Piala Oscar 2020.

Soal film, memang soal rasa dan juga selera. Namun, saya memang lebih suka dengan film yang diangkat dari kejadian nyata dibanding dengan film fiksi.

Memang kita bisa mengambil pelajaran dari kedua jenis film tersebut lewat pesan yang diselipkan.  Jika film fiksi, pesan itu jelas soal kebaikan melawan kejahatan dengan siapa pemenangnya. Namun film yang diangkat dari kisah  nyata, ada proses yang turut bercerita, bukan hanya soal bagaimana meraih kemenangan tersbut, tetapi juga memaknainya dengan cara yang berbeda.

Kemenangan tak selalu identik dengan suka cita, dan penghargaan. Banyak kemenangan yang lebih dalam dimaknai oleh sedikit orang. Layaknya ukuran kesuksesan, tak selalu sama pada setiap orang.

Lihat bagaimana pelajaran itu menyertai pada perjalanan mereka.

1. "Kenapa medali kamu kau tukar dengan anggur?"

"Karena aku haus dan menginginkannya,"jawab Schofield atas pertanyaan Blake yang memaknai medali penghargaan sebagai sesuatu yang paling  berharga untuk diberikan pada keluarga, sementara bagi Schofield sebaliknya. Medali hanyalah sebuah benda dari timah, tak bermakna lebih.

2. Saat terjebak pada sebuah tempat yang telah ditinggalkan musuh, mereka sempat menganggap seekor tikus hanyalah binatang pengerat biasa, hingga makhluk tersebut menginjak kabel peledak, yang hampir saja menewaskan Schofield. Betapa kita tak boleh menganggap sepele keberadaan apa pun di sekitar kita.

3. Saat seorang musuh yang pesawatnya jatuh dan ditolong Blake dengan mengeluarkannya sebelum pesawat meledak, ternyata menjadi penyebab akhir perjalanan hidupnya. Ada pesan terselip, bahwa tak semua niat baik kita dibalas dengan kebaikan.

4. Begitu juga, saat Blake bertanya,"Apakah aku akan mati?"

Di antara ketakutan kehilangan juga kesedihan, Schofield memilih untuk berkata jujur,"Ya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun