2. Gangguan tidur: Terlalu lama menghabiskan waktu di depan layar gadget bisa mengganggu pola tidur balita, membuat mereka sulit untuk tidur dan mudah terjaga pada malam hari.
3. Ketergantungan: Balita yang terlalu sering menggunakan gadget bisa mengembangkan ketergantungan pada teknologi ini, sehingga mereka sulit untuk mengalihkan perhatian dari layar gadget dan kurang tertarik untuk melakukan kegiatan fisik atau sosial.
4. Keterlambatan perkembangan motorik: Terlalu lama menggunakan gadget juga dapat memperlambat perkembangan motorik halus balita.
Karena mereka jarang menggunakan tangan mereka untuk melakukan kegiatan fisik yang diperlukan untuk mengembangkan kemampuan motorik halus.
5. Gangguan kesehatan: Terlalu lama menggunakan gadget juga dapat mempengaruhi kesehatan balita secara keseluruhan, seperti masalah dengan postur tubuh dan penglihatan, serta risiko obesitas karena kurangnya aktivitas fisik.
***
Beberapa waktu yang lalu saya pernah berdiskusi dengan teman yang anaknya mengalami masalah speech delay penyebanya adalah telalu sering menggunakan gadget. Sebetulnya masih banyak contoh lain yang bisa kita temukan baik di internet, media massa, dll.Â
Pada usia balita anak-anak sebetulnya sangat senang diajak bermain mengeksplore banyak hal. Sehingga pemberian gadget pada balita tidak penting sama sekali. Sebaiknya dihindari.
Saya pribadi memiliki balita yang saat ini usianya sekitar 1.5 tahun, dan syukurnya anak saya hanya mengenal gadget sebagai alat  berkomunikasi seperti menerima telpon dan video call, itu saja.Â
Saya dan istri sejak awal bersepakat tidak memberikan kesempatan bagi anak untuk menggunakan gadget terlalu dini. Kami juga mengurangi penggunaan gadget ketika bersama dengan anak.Â
Tanpa berniat menggurui, secara spesifik usaha yang kami lakukan agar anak bebas gadget terutama saat balita adalah dengan memberikan alternatif aktivitas yang menarik dan bermanfaat.Â