Bantul (MTsN 6 Bantul) -  Pengurus MGMP MTs asal MTs Negeri 6 Bantul menghadiri undangan pembinaan dan koordinasi dengan pengawas madrasah pada Kamis, (4/9/2025) di Aula PLHUT Kantor Kemenag Bantul. Tampak hadir pula Kepala MTsN 6 Bantul, Sugiyono yang bertindak selaku panitia dari unsur pengurus K2MTs Kabupaten Bantul. Sebanyak 5 orang guru  pengurus asal MTs Negeri 6 Bantul yang hadir terdiri atas 4 orang ketua dan 1 orang sekretaris. Kelima guru dimaksud adalah Rina Harwati Ketua MGMP Bahasa Indonesia, Suhartatik Ketua MGMP Matematika, Joko Setiawan Ketua MGMP IPA, Rahmi Prabawaty Ketua MGMP PKn, dan Nurhadi selaku sekretaris MGMP Bahasa Arab.
Turut hadir Kepala Kantor Kemenag Bantul Muntholib yang memberikan pembinaan. Dikatakan Muntholib bahwa profesi guru adalah profesi yang mulia dan istimewa sehingga dibalik kemuliaannya diharapkan adanya korelasi yang positif antara tunjangan yang diterima oleh guru dengan kualitas pendidikan yang tercermin dari karakter peserta didik. "Guru bisa mengefektifkan MGMP untuk mengimplementasikan kebijakan-kebijakan baru dari pemerintah di bidang pendidikan, di antaranya Panca Cinta dalam Kurikulum Berbasis Cinta. Selain itu, melalui implementasi panca cinta dalam KBM akan membantu guru menyelesaikan permasalahan-permasalahan terkait karakter siswa saat ini, misalnya dalam memanfaatkan Makan Bergizi Gratis (MBG)," tutur Muntholib. Lebih lanjut dikatakan Muntholib bahwa untuk menjamin mutu guru di Kemenag tidak memiliki lembaga penjamin mutu seperti di Kementerian Pendidikan. Oleh karena itu, pengawas madrasahlah yang berperan sebagai pemantau mutu pendidikan. "Kegiatan ini sangat bagus dilaksanakan untuk mewadahi pengawas madrasah berkoordinasi langsung dengan MGMP sebagai penjamin kualitas pendidikan," sambung Muntholib.
Sementara itu, Kasi Dikmad Kemenag Bantul Ahmad Musyadad mempertegas yang disampaikan oleh Kepala Kemenag Bantul dengan mewajibkan seluruh guru aktif dalam kegiatan MGMP. "MGMP dapat membuat program yang menarik yang bisa dimanfaatkan outputnya oleh seluruh guru MTs di Kabupaten Bantul. Melalui MGMP dapat dihasilkan produk modul, bank soal, ataupun perangkat lain yang bisa dimanfaatan oleh seluruh guru sehingga bisa membantu. Musyadad juga mengajak semua guru untuk menyukseskan TKA atau ujian lain yang serupa yang rencananya akan diterapkan juga untuk mata pelajaran PAI.
Sebagai perwakilan dari pengawas madrasah, Ening Yuni Soleh Astuti sangat mengapresiasi kegiatan ini dan Alhamdulillah pengawas sudah tiga kali melakukan pendampingan secara masal baik itu dengan waka kurikulum maupun dengan MGMP terkait dengan isu-isu pendidikan di masa kini. Melalui MGMP ini pula, pengawas yang lain, Etyk Nurhayati menyampaikan beberapa informasi penting yang perlu ditindaklanjuti yakni MGMP menjadi garda terdepan peningkatan kompetensi, guru harus disukai siswa agar mata pelajaran yang diampu juga disukai, kegiatan di MGMP paling lama dilaksanakan dua bulan sekali, pengawas akan siap menjadi pendamping pemberian materi, guru harus update metode dan model pembelajaran, jangan lagi berbasis ceramah, perlunya pelatihan menyusun asesmen pembelajaran yang selaras dengan literasi, dan melakukan kegiatan MGMP di atas jam 12.00, kecuali jika ada workshop atau kegiatan outingclass. Â (rin)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI