Mohon tunggu...
Rina Darma
Rina Darma Mohon Tunggu... Penulis - Ibu Rumah Tangga

Happy Gardening || Happy Reading || Happy Writing || Happy Knitting^^

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Budayakan Malu Sejak Dini

25 Juli 2016   22:23 Diperbarui: 25 Juli 2016   22:59 108
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Anak, remaja, pemuda, sebagai tunas bangsa bakal menjadi generasi calon pemimpin bangsa Indonesia. Untuk mewujudkan generasi emas di seratus tahun kemerdekaannya, tahun 2045 dibutuhkan anak-anak bermental emas dari kini. Sebab, pemimpin tidak lahir dengan serta merta. Ia dididik dan ditempa sedemikian rupa hingga menjadi manusia utuh yang mampu menjadi problem silver untuk Bangsa ini. 

Selain keluarga, pemerintah sebagai pengambil kebijakan di antaranya melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) tidak boleh lengah dalam memberikan sosialisasi terhadap masyarakat. Penduduk adalah persoalan bangsa, kelebihan atau kekurangan jumlah penduduk tentu tidak efektif dalam pembangunan suatu bangsa. Ia harus dikendalikan. Begitu pula manusianya. 

Di antaranya sosialisasi terhadap pasangan yang akan menikah tentang perencanaan anak, terhadap remaja tentang usia pernikahan ideal maupun bahaya seks pra nikah atau usia dini. Sosialisasi ini diharapkan bukan sekedar formalitas tapi menyentuh semua aspek masyarakat baik di desa, kota, maupun daerah-daerah terpencil dan perbatasan. 

Dengan terbatasnya petugas BKKBN, tugas ini memang tidak mudah, tapi seperti yang sudah-sudah BKKBN dapat bekerjasama dengan mahasiswa yang tengah Kuliah Kerja Nyata (KKN) maupun lembaga lainnya. Pekerjaan rumah BKKBN akan terbantu sebab mahasiswa KKN tersebar ke seluruh pelosok negeri. Ada ribuan yang diterjunkan mengingat jumlah perguruan tinggi di Indonesia juga sangat banyak.

Kerjasama semua pihak tentu bisa mewujudkan generasi berkualitas yang sehat reproduksi dan mentalnya. Kejahatan seksual maupun pernikahan dibawah umur bisa dicegah melalui edukasi sejak dini. 


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun