Mohon tunggu...
Rikha Munawar Siregar
Rikha Munawar Siregar Mohon Tunggu... Writer

Full timer Writer part time Banker

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Suistanable atau Hidup berkelanjutan jalan menuju masa depan yang lebih baik

11 Oktober 2025   23:16 Diperbarui: 11 Oktober 2025   23:16 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto: What Are The Benefits Of Sustainability? 

Di tengah berbagai tantangan lingkungan yang dihadapi dunia saat ini --- mulai dari perubahan iklim, polusi plastik, deforestasi, hingga krisis air --- muncul sebuah konsep penting yang menjadi kunci dalam menjaga keberlangsungan hidup di planet ini: sustainable life atau kehidupan berkelanjutan. Konsep ini tidak hanya menjadi jargon modern, tetapi sebuah gaya hidup dan filosofi yang mengajak kita untuk hidup selaras dengan alam, mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, serta menciptakan dunia yang lebih adil dan sehat bagi generasi mendatang.

Apa Itu Kehidupan Berkelanjutan?

Secara sederhana, sustainable life berarti hidup dengan cara yang memenuhi kebutuhan saat ini tanpa mengorbankan kemampuan generasi mendatang untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri. Ini mencakup berbagai aspek kehidupan --- dari bagaimana kita mengonsumsi makanan, menggunakan energi, berpindah tempat, hingga bagaimana kita membuang limbah.

Kehidupan berkelanjutan menekankan tiga pilar utama:

  1. Lingkungan: Melindungi sumber daya alam, mengurangi polusi, dan menjaga keanekaragaman hayati.

  2. Ekonomi: Mendorong sistem ekonomi yang adil, inklusif, dan efisien dalam penggunaan sumber daya.

  3. Sosial: Menciptakan masyarakat yang sejahtera, sehat, dan memiliki kesetaraan.

Ketiganya saling terkait dan harus berjalan beriringan agar kehidupan berkelanjutan benar-benar terwujud.

Mengapa Kehidupan Berkelanjutan Penting?

Perubahan iklim telah menjadi salah satu isu paling mendesak abad ini. Kegiatan manusia --- terutama pembakaran bahan bakar fosil, deforestasi, dan produksi industri --- telah meningkatkan emisi gas rumah kaca secara drastis. Akibatnya, suhu bumi naik, menyebabkan cuaca ekstrem, mencairnya es di kutub, naiknya permukaan laut, dan kerusakan ekosistem.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun