Mohon tunggu...
Rimayanti Z
Rimayanti Z Mohon Tunggu... widyaiswara - Praktisi Pendidikan

Pengajar walau bukan guru

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Andai Gibran Bukan Putra Presiden

22 Juli 2020   23:06 Diperbarui: 23 Juli 2020   22:00 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gibran Rakabuming. Sumber Law Justice.co

Bukan berarti tidak mempercayai kemampuan seorang milenial. Boleh-boleh saja pemuda-pemuda kita muncul sebagai pemimpin baru. Sebagaimana Puyi yang menjadi Kaisar terakhir Cina dari dinasti Qing yang dinobatkan sebagai raja pada usia 2 tahun. Usia yang sangat muda. Kenyataannya Puyi hanya menjadi kaisar boneka ketika itu.

Fakta sejarah juga yang menceritakan bahwa pengalaman dari seorang pemimpin menjadi salah satu faktor penentu keberhasilan kepemimpinan seseorang. Pada akhirnya faktor keturunan dan Dinasti hanya menjadi jalan untuk menjadi pemimpin, tetapi bukan penentu keberhasilan seorang pemimpin. 

Suatu saat saya ingin mendengar di republik ini ada anak pemimpin yang menolak ketika diusulkan untuk menjadi pemimpin. Seperti halnya Umar Bin Abdul Aziz yang menangis dan menolak ketika diamanahi tugas sebagai khalifah. Karena sejatinya bersedia menjadi pemimpin itu adalah kesediaan memikul tanggung jawab yang besar terhadap seluruh rakyat yang dipimpinnya, dan itu harus dipertanggung jawabkan. Wallahualam. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun