Kendal --- Mahasiswa Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) Universitas Negeri Semarang (UNNES) terus menunjukkan komitmen nyata dalam mendukung pelestarian budaya lokal di lingkungan pendidikan dasar. Melalui program Bakti Akademisi Kampus, mahasiswa PGSD UNNES menghadirkan karya inovatif berjudul "Pandhawa dalam Montase: Visualisasi Kreatif Warisan Budaya" yang dirancang sebagai media pembelajaran berbasis seni dan kearifan lokal. Karya ini merupakan produk kreatif dalam bentuk buku konsep karya seni yang mengangkat kisah Pandhawa tokoh wayang dalam kebudayaan Jawa melalui teknik seni montase. Karya ini disusun oleh Rima Rahmawati, mahasiswa PGSD UNNES, sebagai bentuk kontribusi nyata dalam memperkenalkan dan melestarikan budaya lokal di sekolah dasar melalui pendekatan visual yang menarik dan edukatif.
Kehadiran karya montase ini menjadi inovasi penting dalam upaya mengintegrasikan seni dan budaya lokal ke dalam pembelajaran di sekolah dasar. Melalui montase wayang Pandhawa, peserta didik diharapkan dapat mengenal tokoh-tokoh pewayangan secara visual, kreatif, dan interaktif. Kegiatan ini tidak hanya mengembangkan kemampuan artistik siswa, tetapi juga menanamkan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam kisah Pandhawa seperti kejujuran, keberanian, kerja sama, dan tanggung jawab. Dengan demikian, pembelajaran seni dapat menjadi sarana efektif dalam membangun karakter dan menumbuhkan kecintaan terhadap budaya Indonesia sejak dini.
Karya "Pandhawa dalam Montase" ini juga mencerminkan semangat mahasiswa PGSD UNNES dalam menghadirkan inovasi yang relevan dengan kebutuhan pendidikan di sekolah dasar. Melalui karya ini, mahasiswa tidak hanya belajar teori tentang pendidikan seni dan budaya, tetapi juga mampu menuangkan gagasan kreatifnya dalam bentuk produk nyata yang potensial digunakan di dunia pendidikan. Produk ini dirancang agar dapat diimplementasikan oleh guru sebagai media pembelajaran tematik yang kontekstual, kreatif, dan menyenangkan.
Pihak SD Negeri Pakuncen, Kecamatan Pegandon, Kabupaten Kendal, menyambut baik kehadiran karya ini dan berencana memanfaatkannya dalam kegiatan pembelajaran seni budaya ke depan. Menurut pihak sekolah, karya montase ini dapat menjadi alternatif media pembelajaran yang inovatif karena menggabungkan unsur visual, nilai budaya, dan pendidikan karakter secara terpadu. Diharapkan, karya ini dapat menjadi inspirasi bagi guru dan calon guru untuk terus berinovasi dalam mengembangkan pembelajaran berbasis budaya lokal, sehingga peserta didik tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki kebanggaan dan kepedulian terhadap warisan budaya bangsa.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI