Dari balik jendela,Terlihat mata memandang layaknya mencelaBerbicara tanpa mengeluarkan
Hey...kawan...Aku punya pernyataanMeminta untuk kalianDapat memberi masukanBukan sekedar
Tak tahu kenapa,Banyak badan lupa istana,Pikiran akal imajinasi
Disudut persimpangan, duduk seorang yang tertekan kesepian akan kehidupan dalam
Waktu berlalu...tanpa mendulang ragu,kini pilu pun menuntut, kamu-kamu