Mohon tunggu...
Blue Ambience
Blue Ambience Mohon Tunggu... Freelancer - Belajar untuk sering menulis

Introvert, INFJ, suka ngedesain, penikmat kopi. Hobi menonton.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Menyikapi Realita yang Tak Sesuai Ekspektasi

26 Februari 2018   07:59 Diperbarui: 26 Februari 2018   08:32 4934
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Dalam hidup tentu kita punya yang namanya tujuan, entah itu itu jangka panjang ataupun pendek. Kita pasti butuh merencanakan sesuatu secara matang agar dalam prakteknya sesuatu yang ingin kita kerjakan dapat terstruktur dengan baik. Dalam menyusun rencana harus dipikirkan plan A, plan B, plan C nya. Tak semua yang kita rencanakan diawal akan berjalan semulus yang kita harapkan. Terkadang realita bisa begitu sangat menyakitkan disaat itu bertolak belakang dengan yang direncakan diawal.

Jangan Fokus Ke Satu Hal Untuk Membuat Realita Sesuai Harapan

Dalam semua yang kita kerjakan tentu ada saja yang berjalan diluar rencana, atau bahkan ada sesuatu yang kita rencanakan namun pada akhirnya kita tak bisa mengontrol situasi agar mendukungrencana kita. Maka yang harus dilakukan ialah menyusun rencana cadangan, plan A,B, C. Susun rencana B bila rencana A gagal, susun rencana C jika rencana B gagal. Namun tentu saja sebagai manusia kita merasakan kecewa jika terlalu banyak menelan kegagalan, tak apa itu manusiawi. 

Pandailah Mengontrol Emosi dan Lakukanlah Hal yang Bisa Menurunkan Emosi

 Manusia hanya bisa berencana, Allahlah yang mengaturnya itu terjadi atau tidak, man jadda wa jadda.

Hadapi kenyataan dan hiduplah secara teratur dan tidak gampang emosi. Terima kenyataan bahwa kita gagal, dan percayalah bahwa itu bukan jalan buntu justru itu membuka kesempatan lain untuk kita kerjakan. Dalam hidup banyak sekali  yang belum kita tahu, banyak hal yang belum kita coba bukan? bersikap pesimis tak akan membuat lebih baik, optimislah. 

Dengan pikiran jernih dan open mind kita bisa melihat hal-hal sebagai kesempatan baru dan selalu tanamkan sugesti baik untuk diri sendiri agar menyadari pentingnya untuk tidak menyikapi sesuatu dengan perasaan kecewa berlebihan. Anggaplah gini "kegagalanku hanyalah karena aku masih belum bertemu dengan hal yang aku paling mengerti, aku paling sukai, dan paling bersemangat dalam mengerjakannya, aku belum bertemu passion ku".

Kegagalan hanyalah keberhasilan yang tertunda

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun