Mohon tunggu...
Riki setiawan
Riki setiawan Mohon Tunggu... -

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuk Tuan di Istana

21 November 2011   05:27 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:24 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hai Tuan.....Akuilah Aku sebagai Rakyatmu

Di Negeri yang besar ini namun semu

Hai Tuan, anggaplah Aku sebagai anakmu

Aku ingin menghirup oksigen mewah istana

yang selama ini hanya menjadi milik Tuan dan para ajudan

Aku anak bangsa yang merasakan mahalnya harga pendidikan di negeri sendiri

Aku anak bangsa yang menelan ilmu kosong dari para pendidik bodoh

Aku anak bangsa yang putus asa dinegeri sendiri

Aku anak bangsa yang binggung untuk melanjutkan hidup yang keji

Inilah Aku di zaman Tuan, semoga Tuan mengerti

Ingin Ku buat sebuah Puisi untuk Tuan di istana

Kucurahkan rasa cinta sebagai anak bangsa

Sebagai bagian dari nusantara megah

Semoga Tuan tak cepat marah





Aku bangga mempunyai pemimpin seperti Tuan

Yang selalu membuat Aku melotot

Karena masalah export dan import

Apalagi masalah PT. Freeport

WAW….. Sungguh keadaan yang repot

Tuan, kita memang bukan Negara miskin

Tetapi mengapa banyak pribumi masih menjerit kelaparan

Meskipun Tuan bilang keadaan ini tetap normal

Kita tak pernah bisa lari dari kenyataan

Karena mereka terusmenuntut hidup yang nyaman



Aku benar-benar bangga mempunyai pemimpin seperti Tuan

Meski banyak ajudan yang lalai tugas dan jabatan

Saling berlomba-lomba mencari kesibukan agar berkesan

Sehingga lupa akan utuhnya kedaulatan Yang terancam pindah tangan ke Negeri jiran

Tuan…Inilah perasaanku pada Tuan

Yang mungkin mengalahkan rasa cinta yang lainnya

Tuan… Aku selalu berdoa pada Tuhan untuk Tuan di Istana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun