Hai Tuan.....Akuilah Aku sebagai Rakyatmu
Di Negeri yang besar ini namun semu
Hai Tuan, anggaplah Aku sebagai anakmu
Aku ingin menghirup oksigen mewah istana
yang selama ini hanya menjadi milik Tuan dan para ajudan
Aku anak bangsa yang merasakan mahalnya harga pendidikan di negeri sendiri
Aku anak bangsa yang menelan ilmu kosong dari para pendidik bodoh
Aku anak bangsa yang putus asa dinegeri sendiri
Aku anak bangsa yang binggung untuk melanjutkan hidup yang keji
Inilah Aku di zaman Tuan, semoga Tuan mengerti
Ingin Ku buat sebuah Puisi untuk Tuan di istana
Kucurahkan rasa cinta sebagai anak bangsa
Sebagai bagian dari nusantara megah
Semoga Tuan tak cepat marah
Aku bangga mempunyai pemimpin seperti Tuan
Yang selalu membuat Aku melotot
Karena masalah export dan import
Apalagi masalah PT. Freeport
WAW….. Sungguh keadaan yang repot
Tuan, kita memang bukan Negara miskin
Tetapi mengapa banyak pribumi masih menjerit kelaparan
Meskipun Tuan bilang keadaan ini tetap normal
Kita tak pernah bisa lari dari kenyataan
Karena mereka terusmenuntut hidup yang nyaman
Aku benar-benar bangga mempunyai pemimpin seperti Tuan
Meski banyak ajudan yang lalai tugas dan jabatan
Saling berlomba-lomba mencari kesibukan agar berkesan
Sehingga lupa akan utuhnya kedaulatan Yang terancam pindah tangan ke Negeri jiran
Tuan…Inilah perasaanku pada Tuan
Yang mungkin mengalahkan rasa cinta yang lainnya
Tuan… Aku selalu berdoa pada Tuhan untuk Tuan di Istana