Mohon tunggu...
Riki Dwi Saputra
Riki Dwi Saputra Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa - Pendatang Baru

Pencari ilmu

Selanjutnya

Tutup

Hobby

Mendaki Gunung untuk Konten Medsos, Apa Salahnya?

8 April 2021   19:30 Diperbarui: 8 April 2021   19:47 131
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Alam memang selalu menyajikan keindahan yang mampu membuat siapapun terkagum - kagum. Dari banyaknya objek keindahan alam, gunung menjadi primadona dari berbagai kalangan baik itu orang tua sampai saat ini pun dapat kita jumpai anak - anak dibawah umurpun sudah mahir mendaki gunung yang tentunya tetap dalam pengawasan orang tuanya.

Gunung yang dahulu sepi,asri, bersih nan sunyi sehingga banyak digunakan untuk bermeditasi mencari ketenangan, kini berubah menjadi tempat ramai dengan banyaknya riah - riuh pendaki yang berganti setiap harinya. salahkah? tentu tidak, mana ada orang yang melarang orang lain untuk ikut menikmati keindahan alam negeri kita tercinta ini. 

Namun tetap saja, ada pendaki lama yang merasa tidak senang karena merasa tempat dia biasa mencari ketenangan terganggu oleh kebisingan dan keramaian karena trend pendakian gunung kini sedang naik daun.

Mereka yang merasa gunung kini sudah tak sama lagi seperti dulu lantas menyalahkan para pendaki baru dengan tuduhan gunung sekarang sudah berganti menjadi tempat photo studio dimana isinya hanya orang - orang narsis mencari konten agar nantinya dapat meraka upload ke sosial media mereka. 

Teman,,,zaman sudah berganti sekarang adalah era digital, era dimana semua nya dapat diakses dengan mudah melalui media sosial, kalian tidak dapat sepenuhnya menyalahkan mereka yang mendaki gunung sekedar mencari konten, kesenangan orang berbeda begitupun dengan kebutuhanya.

Menurut penulis sendiri, keadaan gunung yang kini sudah berubah memang sedikit menjengkelkan, dahulu kita dapat dengan leluasa memilih area camp mana yang mau kita dirikan tenda, kini kita harus berebut dengan pendaki lain agar dapat spot yang aman dari air dan badai. namun sebenarnya hal itu dapat kita hadapi dengan mudah, simak beberapa hal berikut yang dapat kalian lakukan :

1. Buang dulu sikap jaim kalian

gunung adalah alam bebas yang mana bahaya dapat datang kapan pun ia ingin datang,usahakan berbaurlah dengan pendaki lain agar nantinya jika memang terjadi hal - hal yang tidak diinginkan kebaikan itu akan kembali kepada kita, seperti timbal balik dalam hal kebaikan. contoh mendahulukan pendaki yangakan naik, berbagi sedikit logistik jika diperlukan.

2. Jaga sikap dan ucapan kalian

ini gunung bukan tempat karaoke dimana kalian bebas berteriak dan berjoged kesana kemari, hormati penunggu asli gunung tersebut, ucapak dan perilaku kalian dapat mencerminkan bagaimana diri kalian. jadi, usahakan berperilakulah sewajarnya orang normal tanpa berlebihan.

3. Dirikan tenda dicamp area jangan shelter ataupun dijalur pendakian

shelter ada untuk mereka yang ingin beristirahat sejenak tanpa ribet membuka carriel dan mendirikan tenda, sudah seharusnya kalian mengerti peraturan ini sebelum memutuskan untuk melakukan pendakian, mendirikan tenda didalam shelter juga kurang aman karena dikhawatirkan terjadi goncangan dan mengakibatkan bangunan runtuh. 

Begitupun dengan jalur pendakian, jika memang keadaan sangat mendesak, usahakan dirikan tenda tidak terlalu menutup jalan, berikan space jalan untuk para pendaki yang ingin melanjutkan perjalanan.

4. Bawa turun sampahmu dan sampahnya

Mereka yang membuang sampah sembarangan digunung adalah mereka yang minim attitude, norma dan pendidikan. untuk apa capek - capek berjalan jauh hanya untuk mengotori lingkungan? bawalah turun sampah kalian dan sampah apapun yang kalian lihat dijalur, karena dengan itu kalian sudah ikut melestarikan alam agar tetap asri selalu.

Akhir kata, sudah seharusnya kita mulai beradaptasi dengan kemajuan teknologi diera digital sekarang ini, tak ada salahnya untuk mereka yang mencari kesenangan dengan mendaki di gunung dan ingin mengabadikan momen disana, yang terpenting adalah tetap berhati - hati dan mengikuti aturan yang ada, jangan hanya demi konten kalian membahayakan nyawa kalian sendiri. stay safe teman - teman pembaca,  seee youuuu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun