Mohon tunggu...
Rike Desy Fatwasari
Rike Desy Fatwasari Mohon Tunggu... Universitas Negeri Malang

S1 Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Dampak Sarapan Bergizi dan Seimbang terhadap Kosentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar

25 Mei 2025   14:30 Diperbarui: 25 Mei 2025   15:01 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tabel 1 Distribusi Frekuensi

Pendahuluan

Sarapan merupakan salah satu faktor penting yang mendukung aktivitas belajar siswa Sekolah Dasar karena menyediakan asupan gizi dan energi yang dibutuhkan tubuh. Sarapan yang bergizi dan seimbang tidak hanya membantu menjaga daya tahan tubuh siswa, tetapi juga berperan dalam meningkatkan fungsi kognitif, seperti konsentrasi dan daya ingat. Penelitian (Rahmadhani et al., 2025) menemukan bahwa siswa yang sarapan secara teratur memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi daripada siswa yang tidak sarapan. Hal ini berkaitan dengan peran sarapan dalam menyediakan energi awal berupa glukosa yang sangat dibutuhkan oleh otak untuk menjalankan aktivitas kognitif. Glukosa merupakan sumber energi utama bagi otak, namun otak tidak dapat menyimpannya sehingga sangat bergantung pada aliran glukosa dari darah. Oleh karena itu, dengan sarapan yang cukup dan bergizi, pasokan glukosa ke otak dapat terjaga, sehingga berbagai fungsi kognitif seperti konsentrasi dan daya ingat dapat berjalan secara optimal (Salsabila et al., 2023).

Namun, masih banyak siswa Sekolah Dasar yang tidak sarapan karena berbagai alasan, seperti kurangnya kesadaran akan pentingnya sarapan, tidak cukup waktu untuk sarapan, hingga faktor ekonomi yang membatasi ketersediaan makanan bergizi di pagi hari. Kebiasaan melewatkan sarapan ini dapat berdampak negatif terhadap performa akademik siswa, karena tubuh dan otak tidak mendapatkan asupan energi yang cukup untuk beraktivitas secara optimal. Ketika status gizi tidak terpenuhi, mereka lebih mudah mengalami kelelahan, yang pada akhirnya dapat menurunkan produktivitas (Satria et al., 2022).

Berbagai penelitian menunjukkan bahwa konsentrasi anak-anak yang rutin mengonsumsi sarapan yang mengandung nutrisi seimbang lebih tinggi dibandingkan anak-anak yang melewatkannya. Meskipun demikian, masih banyak penelitian yang belum membahas secara mendalam bagaimana sarapan bergizi dan seimbang secara khusus memengaruhi konsentrasi belajar siswa Sekolah Dasar. Kurangnya pembahasan tersebut menunjukkan adanya kebutuhan untuk melakukan kajian yang lebih sistematis guna memahami keterkaitan antara sarapan dan konsentrasi belajar pada siswa sekolah dasar.

Oleh karena itu, tujuan dari artikel ini adalah untuk melakukan tinjauan literatur secara sistematis mengenai dampak sarapan bergizi dan seimbang terhadap konsentrasi siswa Sekolah Dasar. Melalui kajian berbagai penelitian yang telah dilakukan sebelumnya, diharapkan artikel ini dapat memberikan wawasan yang lebih mendalam tentang pentingnya sarapan dalam mendukung konsentrasi belajar siswa. Selain itu, hasil dari kajian ini juga diharapkan dapat menjadi dasar rekomendasi bagi orang tua, guru, dan pemangku kebijakan dalam membentuk kebiasaan sarapan yang sehat bagi anak-anak Sekolah Dasar, sehingga mampu mendukung proses belajar yang lebih optimal.

Pembahasan

Kajian ini menggunakan metode literatur riview yang dilakukan dengan cara mengumpulkan, mengidentifikasi, mengkaji, dan mengelola informasi dari penelitian sebelumnya. Penelitian ini menggunakan sumber dari artikel-artikel terdahulu terbitan 2020--2025 yang relevan dengan tujuan dan judul penelitian. Metode ini dipilih berdasarkan pertimbangan peneliti. Peneliti ingin mendapatkan informasi dan data bukan untuk menguji hipotesis, tetapi untuk memperoleh informasi mengenai dampak Sarapan Bergizi dan Seimbang terhadap Konsentrasi Belajar Siswa Sekolah Dasar.

Hasil dari tinjauan pustaka menunjukkan konsistensi bahwa kebiasaan sarapan yang teratur berkorelasi positif dengan tingkat konsentrasi siswa di kelas. Penelitian (Herayeni et al., 2024) menunjukkan bahwa adanya hubungan signifikan antara rutinitas sarapan pagi dan tingkat konsentrasi belajar anak, dengan korelasi cukup kuat. Anak yang sarapan dengan menu utama memiliki konsentrasi belajar lebih baik dibanding yang tidak sarapan atau hanya mengonsumsi makanan ringan. Penelitian lain di SD Negeri 04 Tigaraksa juga menemukan pengaruh signifikan sarapan pagi terhadap konsentrasi belajar. Hal ini menunjukkan bahwa siswa yang sarapan secara teratur memiliki konsentrasi belajar yang lebih baik di kelas (Hazizah et al., 2024).

 

Berikut adalah hasil survei di SD Negeri 04 Tigaraksa :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun