Mohon tunggu...
Rika Triyunia Savitri
Rika Triyunia Savitri Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

saya memiliki ketertarikan terhadap hobi fotografi dan arsitektur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Pentingnya Transparansi Narasi Arsitektur

9 Juni 2022   10:37 Diperbarui: 16 Juni 2022   10:06 632
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : google Salah satu spot foto Kampung Korea di wisata Taman Karang Resik Kota Tasikmalaya

Kritik tentang arsitektur bisa dibilang masih sangat minim untuk dicari. Sebagian besar orang membahas sebuah desain tentang bangunan setelah pasca huni. Saya kira ini menjadi suatu urgensi dimana sebagai seorang akademisi arsitektur, menjadi sebuah kegelisahan tersendiri dan mengguggah untuk menulis pentingnya sebuah narasi dalam arsitektur. Karena di era modern seperti sekarang, informasi dengan cepat menyebar melalui teknologi yang biasa sering kita gunakan yakni sosial media. 

Khususnya dalam bidang arsitektur, kebanyakan yang saya perhatikan akhir-akhir ini adalah minimnya sebuah kritik yang membahas tentang bangunan-bangunan komersil maupun proses perencanaan bangunan tersebut serta esensi atau makna dari bangunan yang sedang dibangun. 

Sebuah bangunan terbangun dengan indah bukan hanya sekedar dari segi estetika saja, namun dibalik semua bangunan yang terbangun perlu adanya transparansi apa tujuan bangunan tersebut dibangun atau lingkungan binaan. Dimana sebagai seorang arsitek bisa menjembatani antara masyarakat dengan seorang ahli memberikan sebuah pesan agar bangunan yang dibangun tidak memiliki salah tafsir. Meskipun, sebenarnya setiap orang berhak untuk mengutarakan pendapatnya, tetapi dalam koridor yang sesuai dengan ilmu atau pesan yang ingin disampaikan. 

Kritik arsitektur tidak seperti mengkritik sebuah makanan, yang dengan mudahnya apabila kita memasak kurang garam, atau gula bisa kita perbaiki dengan cepat. Tidak semudah itu mengkritik sebuah bangunan, karena dari mulai proses perencanaan kita perlu benar-benar secara matang apa tujuan lingkungan binaan maupun bangunan tersebut dibangun. Karena setidaknya bangunan tersebut dibangun harus memiliki manfaat yang setidaknya tersampaikan kepada masyarakat umum.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi seperti sekarang, sudah banyak media-media informasi yang berbagi hasil pemikiran maupun output yang berupa desain. Baik di media cetak, maupun di media sosial. Namun, yang menjadi pertanyaan adalah "apakah media tersebut bisa secara langsung dapat dipahami oleh masyarakat awam?" "apakah memiliki dampak langsung terhadap masyarakat awam mengenai arsitektur atau desain?". 

Yang saya perhatikan selama ini di media online khususnya media sosial, kebanyakan di Indonesia hanya membahas desain rumah tinggal, namun sedikit media sosial yang mengkritik atau membahas bangunan publik atau komersial. Entah memang masyarakat kurang tertarik akan bangunan komersil, atau masyarakat hanya tertarik bangunan arsitektur yang hanya memanfaatkan media sebagai ajang untuk mencari informasi serta hanya sebagai penghias media sosial mereka tanpa tahu arti maupun makna bahkan sejarah bangunan tersebut? Contohnya hanya sekedar untuk berfoto saja dan mengikuti trend bahwa mereka telah mengunjungi tempat tersebut.

Kemudian bangunan publik pun sekarang banyak terbangun selain untuk membantu perekonomian, bangunan publik tersebut bisa menjadi tempat untuk berwisata bagi masyarakat. Ini menjadi sebuah perhatian khusus, dimana urgensi narasi tentang arsitektur perlu ditingkatkan. Karena pentingnya proses pembangunan suatu lingkungan binaan maupun bangunan tidak sekedar estetikanya saja, namun perlu adanya transparansi mulai dari proses perencanaan, pembangunan, hingga dampak yang diberikan oleh masyarakat umum. Sehingga nantinya akan ada manfaat bagi seorang akademisi arsitektur, arsitek praktisi, maupun masyarakat umum bagaimana pentingnya membaca serta mengutarakan pendapat tentang sesuatu yang perlu dikritisi tentang lingkungan binaan maupun bangunan arsitektur.

maka apabila terjadi sebuah opini dalam mengkritik sebuah karya arsitektur tanpa memahami apa maksud dari karya arsitektur tersebut, akan menimbulkan kesalahpahaman tafsir yang kemudian menjadi cepat menyebar oleh "katanya". padahal yang ingin disampaikan makna dari sebuah karya arsitektur bukan dari sekedar "estetika" saja tetapi pesan serta dampak secara langsung bagi masyarakat umum agar difungsikan sebagai mestinya.

salah satu contoh adalah daerah wisata kawasan Karang resik di kota Tasikmalaya. kawasan wisata ini memang cukup baik dari penataan lingkungan serta tempat-tempat yang menyajikan berbagai macam wisata selfi yang menurut saya cukup menarik bagi siapa saja yang mengunjunginya. memang ada beberapa spot foto yang mengenalkan budaya luar salah satunya seperti budaya Korea dan Jepang. Dari segi penataan desain memang spot ini menjadi salah satu favorit bagi pengunjung, karena pengunjung dapat merasakan seolah-olah berada di Jepang maupun Korea dengan bisa menyewa baju adat dari kedua negara tersebut. Tetapi yang sangat disayangkan adalah bagaimana dengan budaya-budaya kita yang akan kaya dengan bangunan-bangunan tradisional yang memiliki makna dan filosofi yang kaya dan kental dengan adat masing-masing. Seharusnya bagi saya pribadi, lebih baik memberikan sebuah spot budaya kita sendiri yakni Indonesia dengan berbagai bangunan tradisional yang ada di Indonesia. Tidak salah juga untuk mengenalkan budaya luar, namun setidaknya diimbangi dengan memperkaya serta mengedukasi masyarakat dengan budaya-budaya adat di Indonesia, sehingga masyarakat Indonesia dapat menikmati budaya adat Indonesia sendiri tanpa harus menegluarkan biaya yang lebih khusus untuk masyarakat Tasikmalaya.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun