Mohon tunggu...
Rika Rismaulina
Rika Rismaulina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Tazkiyat Al-Nafs

3 Desember 2023   08:10 Diperbarui: 3 Desember 2023   08:11 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Tazkiyat al-Nafs

Tazkiyat al-Nafs, sering diterjemahkan sebagai "pemurnian jiwa" atau "pemurnian diri", mempunyai tempat penting dalam ajaran Islam. Berakar pada Al-Qur'an dan Sunnah, ini adalah proses transformatif yang bertujuan , menyempurnakan karakter seseorang, menghilangkan sifat-sifat negatif, dan mendorong pertumbuhan spiritual.

Pengertian Tazkiyat al-Nafs

Tazkiyat Al-Nasf adalah menumbuh kembangkan jiwa seorang Muslim sehingga menjadi baik dan melahirkan Kebaikan

Al-Nafs adalah kehidupan yang ditandai dengan bernafas melahirkan dorongan, keinginan untuk melakukan sesuatu yang dianggap penting oleh masing masing Pribadi.

Tazkiyat al-Nafs melibatkan introspeksi mendalam terhadap batin seseorang, mengidentifikasi dan memperbaiki kekurangan dan ketidaksempurnaan. Al-Qur'an menekankan pentingnya mensucikan jiwa, dengan menyatakan, "Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya" (Al-Quran 91:9). Pemurnian ini bukanlah peristiwa yang terjadi satu kali saja melainkan sebuah perjalanan yang berkesinambungan dan seumur hidup.

Metode Tazkiyat Al-Nafs 

  • Takhali (Langkah Awal Penyucian Jiwa)
  • Tahalli (Langkah Operasional Pengembangan Jiwa)
  • Tajalli (Penampakan sifat Allah pada jiwa suci)

Tahapan Tazkiyat al-Nafs

Kesadaran Diri: Langkah pertama adalah mengenali dan mengakui kekurangan diri sendiri. Hal ini melibatkan penilaian yang jujur terhadap perilaku, pikiran, dan niat seseorang.

Pertobatan (Taubah): Mencari pengampunan atas kesalahan masa lalu merupakan bagian integral dari proses pemurnian. Pertobatan yang tulus adalah sarana untuk membersihkan hati dan kembali kepada Allah.

Berjuang untuk Keunggulan (Ihsan): Tazkiyat al-Nafs mendorong orang-orang beriman untuk melampaui kewajiban dasar dan berjuang untuk mencapai keunggulan dalam tindakan dan karakter mereka. Hal ini sejalan dengan konsep Ihsan, yaitu beribadah kepada Allah seolah-olah melihat-Nya, mengetahui bahwa meskipun Anda tidak melihat-Nya, Dia melihat Anda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun