Di masa depan, mempertahankan sumber daya manusia (SDM) akan menjadi tantangan. Upaya ini dapat diwujudkan dengan menyediakan pendidikan dan layanan kesehatan bagi setiap generasi, guna membangun negara yang maju.
Pajak memiliki peran yang sangat penting, termasuk sebagai sumber utama pendapatan negara (fungsi budgetair) dan sebagai alat untuk mengatur kebijakan (fungsi regulasi). Ini menunjukkan bahwa pajak tidak hanya berfungsi sebagai cara untuk mengumpulkan dana penting bagi negara, tetapi juga sebagai instrumen untuk menerapkan berbagai kebijakan pemerintah dalam bidang ekonomi dan sosial.
Di era globalisasi yang terus berkembang, masyarakat global, termasuk di Indonesia, menghadapi tantangan kompleks yang meliputi berbagai aspek ekonomi, sosial, dan kesehatan. Salah satu strategi untuk mengatasi tantangan ini adalah dengan menggunakan pajak sebagai sumber dana untuk meningkatkan pendidikan dan kesehatan generasi mendatang.
Pajak untuk pendidikan masa depan adalah konsep di mana sebagian dari pendapatan yang diperoleh oleh warga negara dikumpulkan oleh pemerintah dan dialokasikan untuk membiayai sektor pendidikan. Pajak ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua individu memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas, yang pada gilirannya dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan daya saing negara di masa depan.
Berikut adalah beberapa alasan penting mengapa pajak untuk pendidikan masa depan diperlukan:
- Peningkatan Kualitas Pendidikan: Dengan dana yang memadai, pemerintah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dengan memperbaiki infrastruktur sekolah, menyediakan bahan ajar yang lebih baik, dan melatih guru dengan lebih baik.
- Akses yang Setara: Pajak pendidikan dapat membantu menyediakan pendidikan gratis atau bersubsidi bagi mereka yang kurang mampu, sehingga semua anak, terlepas dari latar belakang ekonomi mereka, memiliki kesempatan yang sama untuk belajar.
- Investasi dalam Sumber Daya Manusia: Pendidikan yang baik menghasilkan tenaga kerja yang terampil dan berpengetahuan, yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi dan inovasi.
- Mengurangi Kesenjangan Sosial: Pendidikan yang merata dapat membantu mengurangi kesenjangan sosial dan ekonomi dalam masyarakat, memberikan peluang yang lebih adil bagi semua orang.
- Pembangunan Berkelanjutan: Pendidikan yang baik adalah fondasi bagi pembangunan berkelanjutan, memungkinkan masyarakat untuk memahami dan mengatasi tantangan global seperti perubahan iklim, kesehatan, dan lain-lain.
Menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2023 tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2024 (UU APBN 2024), sektor pendidikan mendapat alokasi sebesar 20% dari APBN 2024, atau sekitar Rp665 triliun. Anggaran ini akan digunakan melalui belanja pemerintah pusat, transfer ke daerah, dan pembiayaan. Alokasi anggaran pendidikan dalam APBN 2024 merupakan yang terbesar dibandingkan sektor lain, seperti perlindungan sosial, infrastruktur, hukum, dan pertahanan-keamanan. (Andika, DJB 2024).
Salah satu sektor yang mengalami manfaat positif dari peran pajak adalah bidang kesehatan. Pada tahun 2024, anggaran Kementerian Kesehatan dalam APBN mencapai Rp 186,4 triliun, mengalami peningkatan sebesar 8,1% dibandingkan dengan anggaran tahun 2023. Kenaikan ini mencerminkan komitmen serius pemerintah dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Indonesia.
Pajak kesehatan memiliki peran krusial baik dalam konteks saat ini maupun di masa mendatang. Saat ini, pajak kesehatan meliputi beberapa aspek utama:
- Pajak Penghasilan: Sebagian dari pajak penghasilan yang dikumpulkan oleh pemerintah digunakan untuk mendanai layanan kesehatan publik.
- Pajak Konsumsi: Produk seperti rokok dan alkohol dikenakan tarif pajak yang lebih tinggi karena berdampak negatif terhadap kesehatan. Dana dari pajak ini sering dialokasikan untuk mendukung program-program kesehatan.
- Pajak Khusus: Beberapa negara menerapkan pajak khusus untuk produk tertentu, seperti minuman manis, yang dapat berkontribusi pada masalah kesehatan masyarakat seperti obesitas dan diabetes.
Untuk masa depan, terdapat beberapa perkembangan yang mungkin terjadi dalam domain pajak kesehatan:
- Peningkatan Pajak untuk Produk Berisiko : Kemungkinan adanya peningkatan pajak pada produk-produk yang dianggap berisiko bagi kesehatan, seperti makanan yang tinggi gula, garam, dan lemak, untuk mengurangi dampak negatifnya.
- Pajak Lingkungan : Seiring dengan meningkatnya kesadaran akan dampak lingkungan terhadap kesehatan, pajak lingkungan yang digunakan untuk mendanai inisiatif kesehatan mungkin akan semakin umum.
- Inovasi dalam Pajak : Pemerintah dapat mencari metode baru untuk mengenakan pajak yang mendukung kesehatan masyarakat, termasuk mungkin mengenakan pajak pada teknologi yang mempromosikan gaya hidup yang tidak sehat.
Peran pajak dalam memajukan pendidikan dan kesehatan di Indonesia sangat penting. Pajak menjadi sumber utama pendanaan untuk membangun infrastruktur pendidikan dan kesehatan, menyediakan fasilitas yang memadai, meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan tenaga medis, serta mendukung program-program untuk kesejahteraan masyarakat.
Dengan pengelolaan dana pajak yang efisien dan transparan, manfaat dari pajak dapat dirasakan oleh semua lapisan masyarakat. Pendidikan dan kesehatan yang berkualitas adalah dasar penting bagi menciptakan masyarakat yang cerdas, sehat, dan produktif, yang pada akhirnya akan mendukung pembangunan nasional yang berkelanjutan.