Bogor, 6 Maret 2019.
Citeureup adalah sebuah kecamatan yang berada di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Citeureup merupakan salah satu kecamatan industri di Kabupaten Bogor, terdapat banyak ratusan pabrik, baik kecil maupun pabrik besar diantaranya : PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk., Indokordsa, Argha Karya, Elang Pradana, Â Sumiden, Cemani toka, dll. Pada umumnya masyarakat Citeureup bermata pencaharian sebagai pegawai di pabrik-pabrik sekitar Citeureup dan kecamatan tetangga, tetapi ada juga yang bekerja sebagai wirausaha, pedagang, PNS, tentara, guru, dll.
Salah satu industri UMKM yang ada di Kecamatan Citeureup adalah Kerajinan Logam, yang berada di Desa Sukahati, Kecamatan Citeureup, Kabupaten Bogor. Desa Sukahati ini adalah pusat kerajinan logam yang ada di Kecamatan Citeureup. Kerajinan logam yang ada di Desa Sukahati ini cukup beragam, mulai dari loyang kue, dandang, oven gas, sampai kubah masjid. Indutri UMKM di Desa Sukahati ini sudah turun temurun sejak dulu hingga sekarang. Perkembangan nya saat ini sudah cukup lumayan, karena kerajinan logam di Desa Sukahati ini sudah terkenal hingga luar kota Bogor maupun luar Provinsi Jawa Barat.
Modal yang dibutuhkan untuk bahan baku adalah sekitar Rp. 30.000.000 untuk 187 lembar logam. Harga 1 lembar logam berkisar Rp. 180.000. 1 lembar logam bisa menjadi 2 dandang bakso beserta tutupnya. Kalau untuk pembuatan loyang kue 1 lembar logam bisa menjadi 5 sampai 10 tergantung ukuran loyang kue yang dibuat. Kerajinan logam yang keluarga bapak Yana buat ini masih tradasional, hanya untuk pembuatan tutup panci nya yang menggunakan alat pres untuk membentuk tutup panci tersebut.
Harga panci bakso tersebut Rp. 300.000 untuk 1 panci nya, dengan kualitas yang sangat bagus, menggunakan logam yang tebal ukuran 0,4 mm. Untuk yang berukuran sedang 0,3 mm berkisar Rp. 270.000 untuk 1 panci nya. Jika membeli panci dalam jumlah banyak harga nya berkisar Rp. 280.000 untuk yang berukuran 0,4 mm, dan Rp 250.000 untuk yang berukuran 0,3 m. Untuk harga loyang kue mulai dari Rp. 25.000 sampai Rp. 60.000 seusai ukuran yang dibutuhkan. Dalam sehari Bapak Yana di bantu dengan keluarga nya bisa menghasilkan 10 panci bakso.
Hambatan keluarga Bapak Yana dalam usaha indutri logam ini adalah masalah dana. Karena keterbatasan ekonomi dari keluarga Bapak Yana sendiri. Jadi modal Bapak Yana untuk usaha industri logam ini dia dapat dari pinjaman ke Bank. Dan ia bayar dari hasil penjualan panci bakso, loyang kue setiap bulannya. Tidak hanya dari penjualan panci bakso dan loyang kue, keluarga Bapak Yana juga dibantu dari penjualan dodol yang ibunya Bapak Yana buat. Bapak Yana membuat panci dan loyang hanya saat ada yang memesan, jika pesanan nya sepi Bapak yana tetap memproduksi panci dan loyang untuk di jual melalui Online Shop.Â
     Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI