Mohon tunggu...
Rijo Tobing
Rijo Tobing Mohon Tunggu... Novelis - Novelis

Penulis buku kumpulan cerpen "Randomness Inside My Head" (2016), novel "Bond" (2018), dan kumpulan cerpen "The Cringe Stories" (2020) dalam bahasa Inggris. rijotobing.wordpress.com. setengah dari @podcast.thechosisters on Instagram.

Selanjutnya

Tutup

Film Artikel Utama

Bagaimana Memahami Euthanasia dari Drama Korea?

11 Mei 2020   22:06 Diperbarui: 12 Mei 2020   14:10 938
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Poster K-Drama, Doctor John. (sumber gambar: soompi.com)

Seon Sok Ki bersama Chae Eun Jeong, seorang perawat yang anaknya juga dibunuh oleh pasien yang di-euthanasia oleh Dokter Cha, terus mengawasi tindak-tanduk Dokter Cha di tempat kerjanya yang baru. Selepas dari penjara Dokter Cha diminta untuk memimpin Pain Management Center. 

Yang saya tahu, seorang dokter anestesi baru bekerja saat ada operasi. Saya tidak pernah membayangkannya bekerja di luar ruang operasi, dengan satu tim tersendiri, untuk mencari penyebab sakit nyeri yang dialami oleh pasien yang datang ke situ.

Konflik di dalam drama ini bergulir seputar legal/ilegalnya tindakan euthanasia. Salah seorang residen di bawah didikan Cha Yo Han, Kang Shi Young, sangat bergumul dengan hal ini. Ayahnya, direktur rumah sakit tempat Cha Yo Han bekerja, sudah lama koma karena kecelakaan mendaki. Keluarganya, yang semuanya berprofesi sebagai dokter, kebingungan apakah harus terus memasang ventilator atau melepasnya pergi.

Kang Shi Young yang ada di situ pada saat ayahnya jatuh dari bukit yang mereka sedang daki, ingin melepas ventilator karena perpanjangan nyawa ayahnya hanya membuatnya berada dalam kesakitan lebih lama. Tidak demikian dengan adiknya yang ingin mempertahankan ayahnya selama mungkin. 

Tidak apa-apa koma, asal fisiknya terus ada, kata adik Kang Shi Young. Ia bahkan menuduh kakaknya ingin membunuh ayah mereka supaya ia terbebas dari rasa bersalah karena tidak bisa menyelamatkan ayah mereka saat kecelakaan itu terjadi.

Ketika Kang Shi Young berdiskusi tentang kondisi ayahnya dengan Cha Yo Han yang adalah atasan dan mentornya, Cha Yo Han mengatakan satu hal menarik: "Pain Management adalah tentang menemukan segala cara untuk melepaskan pasien dari rasa sakit yang ia derita. Termasuk di dalamnya kematian."


Di situ saya menangkap karakter Cha Yo Han sebagai pendukung euthanasia karena fokusnya adalah membebaskan pasien dari rasa sakit. Dia tidak membahas implikasinya dari sudut pandang moral, etika, dan lain-lain. 

Kalau semua dokter di dunia nyata punya nilai-nilai yang jelas tentang kehidupan dan kematian seperti Cha Yo Han di dalam drakor ini, mungkin (mungkin lho ya) kita bisa melihat euthanasia sebagai salah satu jalan menuju pembebasan dari penderitaan fisik.

Akan tetapi, manusia adalah makhluk yang mudah berbelok hati dan motivasinya. Euthanasia di dunia nyata mudah dipersepsikan sebagai pembunuhan walaupun pasien sudah menyetujui, karena masih kurangnya kesepakatan terkait kondisi medis yang memperbolehkan dan tindakan medis apa saja yang termasuk dalam euthanasia.

Menjelang akhir drama, Cha Yo Han kembali dihadapkan dengan masalah euthanasia. Mantan menteri kesehatan yang merekomendasikannya untuk kembali bekerja setelah keluar dari penjara, ternyata menderita ALS (Amyotrophic Lateral Sclerosis), sebuah penyakit yang menyebabkan kematian sel syaraf yang mengontrol otot. 

Salah seorang penderita ALS yang terkenal adalah almarhum Stephen Hawking. Si menteri kesehatan meminta Cha Yo Han untuk melakukan euthanasia padanya; sebuah permintaan yang ia tolak mentah-mentah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun